Pagi-pagi kami langsung berangkat dari hotel di Pekanbaru. Sekaligus check-out. Tapi Mas Etiko gak ikut karena ada janji ketemu ama Kakanwil BPN Riau. Tapi dia melepas alias memberangkatkan rombongan kami di lobby hotel. Kami pake dua mobil double cabin ala mobil proyek.:) Setelah muter-muter sebentar di Pekanbaru, kami pun langsung menuju Pelalawan dan Tembilahan. Di pedalaman Riau.....
.
.Di Pelalawan kami mendatangi Metering/Regulating Station (M/RS) di wilayah PT RAPP (Riau Andalas Pulp & Paper). Sedangkan di Tembilahan, tepatnya di Perawang, kami mendatangi M/RS di wilayah PT IKPP (Indah Kiat Pulp & Paper). Jadi, PT IKPP di Kabupaten Siak dan PT RAPP di Kabupaten Pelalawan. Keduanya adalah pelanggan PGN. Kedua-duanya pabrik kertas yang berbahan baku pohon. Kedua-duanya juga punya wilayah konsesi perkebunan yang luas.
.PT RAPP ini merupakan perusahaan milik Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) yang didirikan tahun 1992. Masih masuk grup Raja Garuda Mas (RGM). Selain bergerak dalam industri pulp dan kertas, RAPP juga mempunyai konsesi hutan tanaman industri (ya iyalah, untuk menjamin pasokan), sebagai sumber pasokan bahan baku industrinya. Bahan bakunya itu adalah pohon akasia. Tapi suasana di daerah itu sepi. Seperti lesu darah. Yang rame cuma di daerah penyebrangan ferry aja. Aku gak tau apakah memang begini seharusnya. Lagipula, aku baru pertama kali ke sini.
.
.Jalannya berliku dan banyak naik turunnya. Bahkan kami melewati sungai Siak pake ferry penyebrangan. Aku gak tau nama ferry itu, tapi di atasnya ada tulisan "L&M T Zamrud Operation" Seru tapi perut jadi gak enak.:) Untunglah, di daerah tembilahan , yaitu di Perawang, kami pun mampir makan siang. Tempatnya di Restaurant Simpang Jaya.
.
.Pas udah sore, kami pun buru-buru pulang ke Pekanbaru. Soale pesawatnya berangkat sore balik ke Jakarta. Tapi kami sempat kok mampir lagi ke kantor PGN Pekanbaru. Tak lupa mampir juga ke warung duren yang berada di sampingnya.:)
.
..
by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar