Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Akuntansi. Tampilkan semua postingan

Kriteria Khusus Annual Report Award

Dari kriteria umum Annual Report Award, dapat dirinci lagi menjadi kriteria penilaian khusus sebanyak 8 klasifikasi kelompok:
.
I. Umum: Bobotnya 2 %
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobotnya 5%
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi: Bobotnya 5 %
IV. Profil Perusahaan: Bobotnya 8 %
V. Analisa dan pembahasan manajemen: Bobotnya 25 %
VI. Good Corporate Governance: Bobotnya 30%
VII. Informasi keuangan: Bobotnya 20 %
VIII. Lain-lain seperti:
- Praktik GCG yang melebihi kriteria (maks + 5%) seperti: (a) Menyajikan informasi remunerasi direksi dan komisaris secara rinci pada saat perusahaan lainnya belum melakukan hal tersebut, (b) Menyampaikan laporan berkelanjutan (sustainability report/CSR) secara terpisah, dan
- Praktik bad corporate governance yang tidak diatur dalam kriteria (maks -5%) seperti: (a) Perkara penting sedang dihadapi oleh perusahaan, anggota direksi atau anggota komisaris yang sedang menjabat yang tidak diungkapkan dalam Laporan Tahunan; (b) Ketidakpatuhan dalam penyampaian SPT.
.

Persyaratan dan Kriteria Umum Annual Report Award

Annual Report Award (ARA) merupakan pemberian penghargaan tertinggi atas kualitas laporan tahunan yang diterbitkan secara berkala oleh perusahaan. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama 7 Lembaga yaitu BAPEPAM-LK, Kementerian BUMN, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Bank Indonesia, PT. BEI (Bursa Efek Indonesia), Ditjen Pajak serta Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). Sedangkan anggota jurinya terdiri dari wakil dari 7 lembaga itu ditambah 2 pengamat independen. Sedangkan kriteria ARA pun setiap tahun selalu ada perubahan yang menuju perbaikan namun tidak begitu signifikan.
.

PGN Juara Umum Annual Report Award 2009

Kantor tempatku bekerja, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan kode saham PGAS memenangkan Penghargaan Laporan Tahunan 2009 atau Annual Report Award (ARA) 2009 sebagai Juara I kategori BUMN/BUMD Non-Keuangan Listed dan sekaligus juga Juara Umum (overall winner). Jadi dapat 2 piala sekaligus. Surprise! Ini adalah hasil maksimal dalam ARA ini. Karena tidak bakal ada yang dapat lebih dari 2 piala itu. Apalagi PGN baru pertama kali masuk nominasi sejak keikutsertaannya pada Annual Report 2006 lalu. Jadi ini keikutsertaan PGN yang ke-empat. Klo gak salah. Sedangkan ARA ini sudah penyelenggaraan yang ke-sembilan. Acara ini berlangsung hari Rabu malam tangal 22 September 2010 yang lalu di Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, SCBD, Jakarta.
.

Assessing Indonesia’s Readiness in Adopting IFRS by 2012

Saya berkesempatan ikut Seminar Dua Hari, tanggal 11 dan 12 Mei 2010, yang berjudul Assessing Indonesia’s Readiness in Adopting IFRS by 2012 di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta. Waktunya sih dari jam 09.00 pagi s.d. 16.00 wib sore. Sayangnya pas saya lg sibuk. Jadi hari pertama cuma ikut mulai jam 14.00 dan hari kedua mulai jam 12.00 wib. Lumayanlah, daripada gak sama sekali. Apalagi aku sebagai undangan. Sedangkan PGN mengirimkan empat peserta selain aku, yaitu Indriani Sukma, Erli Soemarliana, Prihardy Bakry, dan Febri M. Kautzar......

Sembilan Belas SAK Baru yang Disahkan IAI, Berlaku Tahun 2011

Sepertinya, tahun 2010 ini dimulainya tahun-tahun sibuk orang-orang akuntansi di Indonesia. Sehubungan dengan adopsi ato konvergensi IFRS tahun 2012 nanti, tahun inilah tahun penentuan, apakah kita akan dapat sesuai jadwal tahun 2012 nanti atau bakal diundur menjadi 2013. Beberapa orang akuntansi akan menyesal hidup dalam periode ini. Hehehe. Nah, 19 (sembilan belas) SAK (Standar Akuntansi Keuangan) yang baru telah disahkan DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) pada tanggal 23 Desember 2009 lalu dalam rangka konvergensi Indonesia terhadap IFRS tahun 2012 nanti. Sembilan belas SAK tersebut terdiri dari 10 (Sepuluh) PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) revisi 2009, 5 (lima) ISAK (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan), dan 4 (empat) PPSAK (Pencabutan PSAK)......

Pentingnya Akuntansi

Mengapa Enron, salah satu raksasa energi Amerika Serikat, dapat mencapai pertumbuhan yang fenomenal dalam waktu singkat, kemudian jatuh bangkrut dalam waktu yang singkat pula? “Ilmu” apakah yang dipakai Jeff Skilling, si jenius lulusan Harvard Business School dan mantan konsultan dari perusahaan terkemuka McKinsey untuk mencapai semua itu? Jawabnya: akuntansi. Siapakah yang “melindungi” dan meng-approve praktik akuntansi Enron sebelum terungkap? Tak lain adalah akuntan publik Arthur Andersen.....

Adopsi IFRS

Mengadopsi IFRS berarti mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global yang akan membuat suatu perusahaan dapat dimengerti oleh pasar global. Suatu perusahaan, tentunya, akan memiliki daya saing lebih besar ketika mengadopsi IFRS dalam laporan keuangannya. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang telah mengadopsi IFRS mengalami kemajuan yang signifikan saat memasuki pasar modal global.....

International Financial Reporting Standards ( IFRS)

IFRS adalah standar yang digunakan sebagai pedoman untuk pelaporan keuangan global. Lengkapnya begini, International Financial Reporting Standards (IFRS) adalah Standar, Interpretasi dan Kerangka Kerja dalam rangka Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan yang diadopsi oleh International Accounting Standards Board (IASB).....

Principle–Based Accounting vs Rule-Based Accounting

Dalam rangka konvergensi IFRS ada perubahan mendasar dalam akuntansi, yaitu perubahan dari rule-based acounting menjadi principle-based accounting. Konsep principle–based accounting ini merupakan konsep yang meletakkan tujuan kunci dalam pelaporan keuangan, kemudian menyedikan landasan untuk menjelaskan tujuan tersebut. Jika timbul keragu–raguan mengenai sebuah aturan, pembaca diarahkan kembali ke landasan prinsip tersebut.....

Laba Bersih PGN Triwulan 1 2010 Sebesar Rp 1,77 Triliun, Naik 45%

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) alias PGN membukukan laba bersih sebesar Rp 1,77 triliun pada triwulan pertama 2010 ini. Laba bersih ini melejit 45% dari Rp 1,22 triliun di triwulan pertama 2009. Hal ini terlihat dalam laporan keuangan konsolidasi yang belum diaudit milik perseroan. PGN juga mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 4,49 triliun. Pencapaian ini naik tipis 0,26% dibandingkan pendapatan usaha triwulan I 2009 sebesar Rp 4,478 triliun.....

Kursus Accounting for Derivatives and Other Financial Instruments

Kursus Akuntansi Derivatif dan Instrumen Keuangan Lainnya (Accounting for Derivatives and Other Financial Instruments) ini sebenarnya cukup langka di Indonesia. Soale belum ada buku text Indonesia yang khusus membahas Accounting for Derivatives. Cuma ada sub-bab tertentu aja di buku-buku Accounting. Padahal ini terkait dengan mulai berlakunya dua PSAK per 1 Januari 2009, yaitu PSAK 50 (revisi 2006) tentang Penyajian Instrumen Keuangan dan PSAK 55 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Selain itu, dengan adanya rencana penerapan IFRS secara penuh di Indonesia mulai tahun 2010, maka topik Accounting for Derivatives and Other Financial Instruments ini menjadi semakin penting.....

Iklan Laporan Keuangan PGN Semester 2007 di Koran

Setelah direview sejak awal bulan Juli, akhirnya Laporan Akuntan Independen untuk Laporan Keuangan Konsolidasian PT PGN (Persero) Tbk Semester I Tahun 2007 ini pun keluar resmi. Dikatakan Laporan Akuntan Independen karena mereka tidak melakukan audit, tetapi hanya melakukan review atas Laporan Keuangan dan hal-hal yang terkait dengan penyajiannya. Kalo mereka melakukan audit, hasilnya adalah Laporan Auditor Independen. Emang sih, singkatannya sama-sama LAI.....

Profile Visitor Map - Click to view visits
Google Search Engine
Google