
Setelah sehari sebelumnya, Jumat, saya dinas sehari di Surabaya, berangkat pesawat pertama dan kembali ke Jakarta dengan pesawat terakhir, itupun baru sampai rumah tengah malam. Saya usahakan pulang malam itu juga karena pada keesokan harinya, Sabtu 23 Agustus 2008, abang sepupu saya Ir. B. Simarmata, MM, mengadakan pemberkatan dan pesta adat pernikahan anak sulungnya yaitu Luhut Simarmata. Karena saya adik sepupunya di Jakarta ini, maka saya pun terhitung sebagai yang punya hajat dan shohibul bait alias tuan rumah.:) Karena di kalangan orang Batak, acara pernikahan anak abang sepupuku itu dianggap juga acaraku juga, sebagai hahamaranggi atau kakak beradik. Hal ini disebabkan para ayah kandung kami adalah kakak beradik kandung dan kami sama-sama anak pertama laki-laki, sehingga dianggap sebagai pengganti ayah kami masing-masing. Jadi saya ikut berada dan duduk di panggung di deretan samping abang sepupu saya itu sebagai pengganti ayah saya
.....