Akhirnya hari Sabtu tanggal 5 Juli 2008 yang lalu, saya dan istri sempat nonton film Hancock. Kami nonton film itu di Senayan City XXI jam 15:40 wib. Setelah antri yang panjang akhirnya dengan menggunakan kartu batman, kami dapat tiket kursi di baris L. Setelah antri lagi di tempat beli hotdog, popcorn, dan aqua, kami pun masuklah ke studio. Lumayanlah. Hehehe.....
.
Film ini bercerita tentang John Hancock (kayak nama asuransi ya?) yang diperankan oleh Will Smith, adalah superhero yang memiliki kekuatan luar biasa (ya iyalah). Kemampuannya boleh di bilang setara dengan superman, bisa terbang, otot kawat, tulang besi, badan baja, dll . Cuma beda dengan superhero alias jagoan yang lain, superhero ini negro, kelakuannya sangat buruk, suka mabok-mabokan (jadi kayak drunken master) dan bikin rusuh kota. Trus suka colak-colek cewek yang lagi lewat. Karena sifatnya itulah Hancock bukannya mendapatkan apresiasi dari masyarakat dia malah selalu mendapatkan celaan bahkan ketika dia bermaksud menolong orang.
.
Photos Slide : Film Hancock..
Suatu ketika, Hancock menyelamatkan seorang pria bernama Ray Embrey (Jason Bateman) yang ternyata adalah seorang Public Relation. Merasa berhutang nyawa, Ray kemudian mengajak Hancock untuk singgah di rumahnya. Di sini Hancock kemudian berkenalan dengan Mary (Charlize Theron) istri Ray dan Aaron (Jae Head) putranya.
.
Film ini bercerita tentang John Hancock (kayak nama asuransi ya?) yang diperankan oleh Will Smith, adalah superhero yang memiliki kekuatan luar biasa (ya iyalah). Kemampuannya boleh di bilang setara dengan superman, bisa terbang, otot kawat, tulang besi, badan baja, dll . Cuma beda dengan superhero alias jagoan yang lain, superhero ini negro, kelakuannya sangat buruk, suka mabok-mabokan (jadi kayak drunken master) dan bikin rusuh kota. Trus suka colak-colek cewek yang lagi lewat. Karena sifatnya itulah Hancock bukannya mendapatkan apresiasi dari masyarakat dia malah selalu mendapatkan celaan bahkan ketika dia bermaksud menolong orang.
.
Photos Slide : Film Hancock.
Suatu ketika, Hancock menyelamatkan seorang pria bernama Ray Embrey (Jason Bateman) yang ternyata adalah seorang Public Relation. Merasa berhutang nyawa, Ray kemudian mengajak Hancock untuk singgah di rumahnya. Di sini Hancock kemudian berkenalan dengan Mary (Charlize Theron) istri Ray dan Aaron (Jae Head) putranya.
Dari awal pertemuan tampak bahwa Mary tidak menyukai Hancock namun pada saat yang sama juga menyimpan suatu rahasia. Sementara Ray sangat ingin membalas budi baik Hancock dengan cara berusaha memperbaiki citra superhero ini di mata masyarakat. Ray kemudian menyarankan agar Hancock mencoba untuk berhenti 'minum' dan berkelakuan baik. Ray bahkan membuatkan satu kostum superhero untuk Hancock.
Sebagai langkah awal, Ray meminta agar Hancock bersedia menjalani hukuman atas kerusakan yang telah ditimbulkannya pada kota Los Angeles. Dengan setengah hati Hancock menyetujui rencana Ray ini. Hancock kemudian mengikuti terapi kecanduan alkohol (sangat khas Amerika, hehehe) selama menjalani masa hukumannya di penjara.
Dengan tidak adanya Hancock, angka kejahatan di Los Angeles meningkat pesat. Kepala Polisi terpaksa harus meminta bantuan Hancock untuk menanggulangi masalah ini. Hancock yang sudah mulai menyadari kesalahannya kemudian bersedia membantu pihak kepolisian, kali ini dengan cara baik-baik tanpa membuat kerusakan seperti sebelumnya.
Di saat citra Hancock mulai membaik dan ia mulai dielu-elukan masyarakat sebagai pahlawan, Mary yang semula tidak suka dengan Hancock mendadak bersikap lain. Hubungan terlarang ini bahkan akhirnya membuka tabir rahasia tentang siapa sebenarnya Hancock. Terungkapnya misteri ini justru membuat Hancock malah menghadapi dilema besar.
Di film ini nggak jelas siapa pemeran antagonis yang sebenarnya, karena akan banyak pemeran antagonis muncul di sela-sela film ini. Latar belakang penjahat musuh besar Hancock tak cukup digali sehingga ada kesan bahwa mereka cuma sekedar tempelan dalam jalinan kisah ini. Akibatnya ada sedikit gangguan dalam kisah yang seharusnya terasa utuh.
Disini ada pesan moral yang ingin ditunjukin sang produser, Will Smith, bahwa semua manusia adalah sama. Sebesar apapun kekuatannya, pastilah manusia memiliki kelemahan dan kekurangan. Dan dari kelemahan itulah manusia harus bangkit untuk mendapatkan yang terbaik. Selain itu ada pesan kuat juga bahwa image itu penting.
Ending film ini antara happy ending dan sad ending. Tergantung penilaian penonton. Menurutku sih ini happy ending, soalnya Hancock harus ngebiarin orang yang dia cintai untuk bahagia ama pria lain walaupun ini bukan cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Namun dari segi special effect, film ini cukup enak untuk ditonton. Agaknya petugas special effect bekerja cukup keras untuk membuat adegan dalam film ini jadi terlihat nyata.
Film ini unik karena untuk pertama kalinya sebuah film superhero menggambarkan tokoh yang menjadi pembela kebenaran tanpa menyadari dari mana asal kekuatannya. Bahkan ia pun tak harus susah-susah menutupi identitas dirinya dengan menggunakan topeng atau kostum. Selain itu film ini cenderung romantis/drama daripada action. Namun yang jelas film ini cukup layak ditonton. Ratingnya? 7/10 deh! Bagus tapi kurang berkesan. Lagipula sepertinya banyak adegan yang dipotong. Karena beberapa adegan yang ada di trailer resminya nggak muncul dalam film ini. Selain itu, ada yang mengganggu, coba perhatiin poster film ini di koran atau di bioskop (jangan di internet), ada bundaran HI nya! Tapi sepanjang film nggak ada tuh adegan di bundaran HI, dan hanya di Indonesia posternya begini.
Film ini unik karena untuk pertama kalinya sebuah film superhero menggambarkan tokoh yang menjadi pembela kebenaran tanpa menyadari dari mana asal kekuatannya. Bahkan ia pun tak harus susah-susah menutupi identitas dirinya dengan menggunakan topeng atau kostum. Selain itu film ini cenderung romantis/drama daripada action. Namun yang jelas film ini cukup layak ditonton. Ratingnya? 7/10 deh! Bagus tapi kurang berkesan. Lagipula sepertinya banyak adegan yang dipotong. Karena beberapa adegan yang ada di trailer resminya nggak muncul dalam film ini. Selain itu, ada yang mengganggu, coba perhatiin poster film ini di koran atau di bioskop (jangan di internet), ada bundaran HI nya! Tapi sepanjang film nggak ada tuh adegan di bundaran HI, dan hanya di Indonesia posternya begini.
Oh iya, film ini sebenernya uda dibuat sejak 1996, tapi beberapa produser membatalkannya. Sehingga akhirnya beberapa kali ganti judul. Selain ini tampaknya Will Smith makin sering merilis filmnya pada perayaan kemerdekaan Amerika Serikat (4 Juli).
.
Youtube Video : Film Hancock
by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar