Dari Matraman kami langsung pake mobil pribadi, jadi gak naik bus, ke lokasi dengan mampir sebentar ke Rawamangun nganter adik saya dan makan siang di RM Pagi Sore Rawamangun. Emang sih, kami dah jatah 2 nasi kotak dari panitia, tapi buat jaga-jaga aja, siapa tau kelaparan.:-) Soale tempatnya jauh di Sentul City Convention Centre, daerah Sentul Selatan, Bogor.
Pas kami sampai sudah banyak orang. Rupanya dekat banget pintu tol Sentul City. Banyak banget bus berderet. Bangunannya unik. Berbentuk ellips kayak telor paskah. Pas juga ya.:-)
..
Sepertinya ribuan orang menghadiri perayaan Paskah tingkat nasional di Sentul ini. Gedung ini katanya berkapasitas sebelas ribu orang hampir penuh. Jadi aku taksir ada sekitar sepuluh ribu orang hadir dalam gedung ini. Kami dapat kursi baris keempat dari depan tapi di sayap kanan. Hehehe.
.Perayaan ini bagus juga karena temanya bertujuan menguatkan manusia dalam menghadapi tantangan di tengah krisis global yang melanda dunia.
.Paskah Nasional ini dihadiri sejumlah perwakilan pemerintah. Ya iyalah, kan mereka pemrakarsanya. Perayaan Paskah ini sejatinya adalah memperingati kebangkitan Yesus Kristus yang rela disalib demi keselamatan umat manusia. Perayaan ini serasa memberi kekuatan dan harapan baru. Paskah juga dimaksudkan untuk memotivasi manusia untuk melepaskan diri dari kuasa gelap, dosa, dan keangkuhan. Kayaknya yang ditekankan kali ini adalah "melepaskan diri dari kuasa gelap".
.Dalam narasi Paskah yang disampaikan tokoh masyarakat Katolik, Dr. J. Riberu, dikatakannya bahwa kebangkitan Kristus memiliki makna yang sangat sentral di dalam pemahaman iman umat Kristen, baik Katolik maupun Protestan. Kebangkitan Kristus memberi bukti nyata bahwa Ia benar-benar Allah-Manusia, Ia benar-benar putra Allah yang diutus memulihkan kembali hubungan Chalik dengan mahluk-Nya yang sudah dinodai oleh dosa. Emang sih, kalo begitu, mestinya Paskah lebih besar perayaannya daripada Natal.
.Sayangnya Presiden SBY batal hadir dalam acara ini. Padahal sudah disiapkan sejak lama dan nama beliau juga tertera pada undangan. Penjelasan resminya SBY tidak bisa hadir karena kesibukan yang sangat padat. Dengar-dengar sih beliau gak hadir karena risih dengan penolakan gereja-gereja terhadap Panitia Perayaan Paskah Bersama Umat Kristiani Tingkat Nasional tahun 2009, sebagaimana tertuang dalam SK Menteri Agama No. DJ. IV/Hk.005/14/2009 dan DJ.III/Hk.005/81/2009 tentang pembentukan Panitia Perayaan Paskah Bersama Umat Kriatiani Tingkat Nasional th.2009. Penolakan ini secara resmi disampaikan oleh PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia), KWI (Konferensi Waligereja Indonesia), dan PGLII (Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-Lembaga Injili Indonesia) dalam surat bertanggal 2 April 2009. Wah, tanggalnya mepet banget ya...
.Sepertinya gereja-gereja udah risih duluan dengan Perayaan Natal Bersama tingkat Nasional yang lalu yang isinya sangat menyanjung SBY. Jadi terkesan politis daripada rasa kebersamaan yang tulus. Mereka kuatir adanya politisasi Paskah. Dan lagi-lagi TB Silalahi jadi terpojok. Padahal kalo menurutku sih ini masih dalam koridor yang wajar, walaupun sudah hampir di garis batas.
.Untunglah, pada acara itu aku lihat ada Pdt.Dr. Bonar Napitupulu sang Ephorus HKBP. Gereja terbesar di Indonesia. Sehingga acara ini tidak kehilangan bobotnya, apalagi operetnya tentang Nommensen yang juga merupakan ephorus pertama HKBP. Kebetulan dua orang cicitnya dari Jerman bisa hadir dalam paskah ini, yaitu Maren Steden Nommensen dan Ruth Kivchberg Nommensen. Mungkin mereka berdua diundang panitia.
.Selain itu, dari kalangan agamawan, hadir Uskup Agung Medan AB Sinaga dan beberapa pimpinan denominasi gereja-gereja di Sumatera Utara antara lain Bishop GKPI Pdt Dr MSE Simorangkir MTh dan istri. Jadi terkesan serba Batak ya. Mungkin solidaritas Bataknya pada muncul karena faktor TB Silalahi. Sehingga boikot PGI, KWI, dan PGLII tidak begitu terasa.
.Kalo dari pemerintahan yang hadir ada aku lihat Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mewakili Presiden RI, Menpan Taufik Efendi, Bupati Samosir Mangindar Simbolon, Bupati Tobasa Monang Sitorus, dan Bupati Humbahas Maddin Sihombing serta anggota DPD asal Sumatera Utara Parlindungan Purba. Tak lupa tentunya para duta besar negara-negara sahabat. Jadi banyak mobil berkode CD di parkiran gedung itu.
.Photos Slide : Paskah Nasional 2009, Di Bawah Bayang-bayang Kampanye Capres

by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar