Kantor tempatku bekerja, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dengan kode saham PGAS memenangkan Penghargaan Laporan Tahunan 2009 atau Annual Report Award (ARA) 2009 sebagai Juara I kategori BUMN/BUMD Non-Keuangan Listed dan sekaligus juga Juara Umum (overall winner). Jadi dapat 2 piala sekaligus. Surprise! Ini adalah hasil maksimal dalam ARA ini. Karena tidak bakal ada yang dapat lebih dari 2 piala itu. Apalagi PGN baru pertama kali masuk nominasi sejak keikutsertaannya pada Annual Report 2006 lalu. Jadi ini keikutsertaan PGN yang ke-empat. Klo gak salah. Sedangkan ARA ini sudah penyelenggaraan yang ke-sembilan. Acara ini berlangsung hari Rabu malam tangal 22 September 2010 yang lalu di Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, SCBD, Jakarta.
.
.
Lomba tahun ini resmi dimulai pada 1 April 2010 dengan iklan di surat kabar. Memang, laporan tahunan kini tidak lagi sebatas pelaporan pertanggungjawaban dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), namun telah menjadi media komunikasi yang efektif kepada semua pihak tentang kinerja dan prospek perusahaan kedepan. Nah, keikutsertaan PGN dalam Annual Report Award 2009 merupakan wujud penerapan Good Corporate Governance serta dapat menjadi sarana bagi PGN untuk memperoleh masukan dari berbagai kalangan tentang seberapa baik laporan tahunan tersebut sekaligus semakin memantapkan keberadaan PGN di komunitas keuangan.
.
Awalnya aku tidak merencanakan untuk menghadiri acara penganugerahan Annual Report Award 2009 ini yang iklannya sudah ada sejak bulan April 2010 lalu. Soale istri sedang ke dokter dan bersama saya di Kelapa Gading. Pemberitahuannya sangat mendadak banget. Jam 3 sore aku baru diberitahu Prihardy. Lagipula aku pikir tidak ada sesi tanya jawab yang membutuhkanku sebagai anggota tim ARA dan sekaligus ketua tim analisa dan pembahasan manajemen ARA dari PGN. Oh ya, baru pada tahun inilah saya terdaftar resmi jadi tim atau panitia Annual Report PGN. Sebelumnya nama saya tidak pernah tercantum sebagai panitia resmi. Sekedar setor data aja sebagai orang accounting. Nah, kini kalo sebagai orang accounting toh sudah ada Eri. Dia mestinya bisa menjawab pertanyaan apabila ada. Tapi aku yakin seyakin-yakinnya tidak bakal ada tanya jawab.
.
.
Tapi kemudian atas pertimbangan Pri dan Eri yang gak enak dengan direksi, akhirnya aku pun terbirit-birit ke Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, SCBD. Tempat penyelenggaraan 9th Annual Report Award. Dari Kelapa Gading jam 17.00 dan untunglah (dengan nyambung taxi karena masuk daerah 3 in 1) nyampe juga di hotel itu pas jam 19.00 wib. Dan untungnya lagi, acara diundur karena nunggu Pak Menteri. Wah, sempat juga makan-makan di situ.
.
Pas lagi makan, tiba-tiba aku dihampiri Eri dan Pak Baskoro (Direktur Pengembangan) yang sedang jadi PH Direktur Utama. Abis makan, saya lihat dari PGN yang datang baru Pak Baskoro, Pak Riza (Direktur Keuangan dan Umum), Pak Topo (Sekretaris Perusahaan), Santiaji, dan Eri. Lumayanlah. Sebelum masuk saya keliling sebentar ngambil beberapa majalah dan koran gratis sponsor ARA ini, saya ketemu kakak kelas waktu di STAN. Selain itu, saya ketemu dan bersalaman dengan Ketua Umum IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Pak Ahmadi Hadibroto. Kami sering bertemu di acara-acara yang diselenggarakan oleh IAI. Setelah say hello dan ngobrol sebentar dengan mereka, saya pun masuk ke ballroom.
.
.
Pas di ballroom, saya langsung menuju meja PGN yang letaknya kanan depan. Gak jauh dari panggung. Strategis banget. Disitu sudah lengkap rombongan PGN kecuali Pak Baskoro yang keluar sebentar dan balik lagi. Disitu saya baru sadar ternyata saya salah kostum. Aku pake baju tangan pendek biasa. Sedangkan yang lain pake jas atau batik. Jadi grogi. Sambil menunggu acara dibuka, hadirin dihibur oleh Audience Band. Tapi saya kok teringat para anggota tim atau panitia Annual Report PGN yang bersama saya benar-benar bekerja buat ini.:(
.
.
Setelah menunggu untuk waktu yang tidak terlalu lama, akhirnya acara pun dimulai. Rombongan tamu-tamu penting pun masuk. Ada Menteri Keuangan, Pak Agus Martowardojo. Ada Menteri Negara BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Pak Mustafa Abubakar. Ada juga Menteri Perindustrian Pak MS Hidayat. Selain itu ada juga dua deputi gubernur BI yaiti Pak Muliaman D. Hadad dan Pak Budi Rochadi. Wah, prestisius juga nih acara. Bayangkan ada 3 menteri dan 2 deputi gubernur Bank Indonesia serta 1 mantan menteri.
.
.
Acara dibuka oleh MC Farhan dan Sofie Navita Simanjuntak dengan joke-joke segar. Setelah itu, kata sambutan dimulai dari Ketua Bapepam-LK Pak Fuad Rahmany yang menerangkan bahwa penyelenggaraan ARA bertujuan untuk meningkatkan keterbukaan informasi dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) di sektor dunia usaha, baik BUMN/BUMD maupun perusahaan private (swasta) yang tercatat dan tidak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tema pada Annual Report Award (ARA) 2009 ini adalah ´Transparansi Informasi Untuk Pertumbuhan Bisnis Yang Berkelanjutan'.
.
Sedangkan jumlah peserta Annual Report Award (ARA) 2009 ini diikuti sebanyak 176 peserta atau mengalami peningkatan sebesar 17,4% dibandingkan peserta Annual Report Award (ARA) 2008 yang berjumlah 163 peserta. Sekitar 44 perusahaan tercatat baru pertama kali mengikuti kegiatan ARA. Selain dari segi jumlah peserta, peningkatan ditunjukkan pula dari jumlah perusahaan yang terus berusaha memperbaiki kualitas informasi yang disajikan. Kualitas informasi yang baik akan sangat membantu masyarakat dalam menentukan alternatif investasi. Hal ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan ARA untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas keterbukaan informasi melalui penyajian dalam laporan tahunan perusahaan.
.
.
Setelah itu, giliran Ketua Dewan Juri yang memberikan kata sambutan. Adapun Ketua Dewan Juri penyelenggaraan Annual Report Award (ARA) 2009 yaitu Mar'ie Muhammad, mantan Menteri Keuangan. Pada waktu beliau Menteri Keuangan inilah saya masih kerja di Inspektorat Jendral Departemen Keuangan. Pada kata sambutannya, beliau juga mengatakan ARA merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sejak 2002 atas kerjasama tujuh lembaga yaitu Bapepam-LK dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance dan Ikatan Akuntansi Indonesia. Penyelenggaraan Annual Report Award (ARA) 2009 ini merupakan penyelenggaraan ARA yang kesembilan kalinya.
.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Dewan Juri Annual Report Mar'ie Muhammad mengaku statusnya belum berubah masih saja menjadi Ketua Dewan Juri Annual Report. "Dari dulu status saya gak berubah. Perlu ada regenerasi dewan juri," ujarnya yang disambut tawa hadirin. Memang sih, beliau sudah jadi Ketua dewan Juri ARA sejak ARA yang pertama.
.
.
Pada kesempatan itu juga ditayangkan Susunan Dewan Juri Annual Report Award (ARA) 2009 yang terdiri dari 16 orang dari berbagai kalangan. Sebagaimana diketahui, Dewan juri itu diketuai oleh Mar'ie Muhammad (KNKG), yang dibantu oleh Djoni Rolindrawan (Asosiasi Dana Pensiun) sebagai Wakil Ketua, Etty Retno Wulandari (Bapepam-LK) sebagai Sekretaris I dan Eddy Sugito (BEI) sebagai Sekeretaris II. Sedangkan para anggotanya terdiri dari Halim Alamsyah (BI), A. Pandu Djajanto (Kemeneg BUMN), Ramram Brahmana (DJP), Soedaryono (ex BPKP), Ardan Adiperdana (BPKP), M. Noor Rachman (Bapepam-LK), Wahjudi Prakarsa (UI), Noke Kiroyan (KNKG), Subarto Zaini (KNKG), Mirza Adiyaswara (Pengamat), Rosita Uli Sinaga (IAI), dan Yose Rizal (Pefindo).
.
Beliau juga mengatakan dalam event ARA kali ini menekankan tata kelola perusahaan yang sehat dan transparansi sesuai tuntutan global. Dikatakan laporan keuangan perusahaan terbaik mencakup GCG dengan penilaian bertahap. Penilaian utama difokuskan pada tiga hal yakni analisis manajemen atas kinerja manajemen, informasi GCG, pengungkapan laporan keuangan sesuai prinsip yang berlaku. "Kriteria penilaian dikaji setiap tahun dan disesuaikan dengan permintaan GCG dengan harapan terus meningkat sesuai kebutuhan dan kompetisi global," katanya.
.
Setelah itu, mulailah acara pengumuman 4 nominasi di setiap kategori dan juara I, II, dan III untuk setiap kategori. Oh ya, Penghargaan ini dibagi menjadi 8 kategori yaitu:
.
1. BUMN/BUMD Keuangan Listed 13 peserta.
2. BUMN/BUMD Keuangan Non Listed 18 peserta.
3. BUMN/BUMD Non Keuangan Listed 17 peserta.
4. BUMN/BUMD Non Keuangan Non Listed 21 peserta.
5. Private Keuangan Listed 28 peserta.
6. Private Keuangan Non Listed 11 peserta.
7. Private Non Keuangan Listed 7 peserta.
8. Private Non Keuangan Non Listed 61 peserta.
.
Disinilah adrenalin para hadirin mulai bergejolak. Soale dari 4 nama nominator itu hanya 3 yang jadi juara (I, II, dan III) dan pulang membawa piala. Berarti di setiap kategori ada 1 nominator yang pulang dengan tangan hampa.:(
.
.
Kami mulai gelisah waktu giliran pengumuman untuk kategori BUMN/BUMD Non Keuangan Listed (maksudnya itu yang udah go public). Ada empat nominasi tapi cuma tiga pemenang. Itulah masalahnya. Yang mengumumkan langsung oleh Menteri Negara BUMN Pak Mustafa Abubakar yang didampingi oleh Ketua Umum IAI Pak Ahmadi Hadibroto. Kami makin tegang pas diumumkan pemenang ketiga dan kedua ternyata bukan PGN. Pemenang III adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (kode sahamnya PTBA). Sedangkan pemenang II adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (kode sahamnya TLKM). Tinggal pemenang pertama.
.
.
Syukurlah. Akhirnya PT Perusahaan Gas Negara Tbk disebut beliau sebagai Juara I Kategori BUMN/BUMD Non Keuangan Listed. Kami langsung bertepuk tangan keras dan berseru. Direktur Pengusahaan PGN Pak Michael Baskoro Palwo Nugroho selaku PH Direktur Utama pun maju ke panggung. Senang rasanya melihat beliau menerima piala itu dari Pak Menteri Negara BUMN. Jadi gak sia-sia beberapa kali rapat penyusunan dan pembahasan di Bandung dan di beberapa tempat di Jakarta sampai tengah malam beberapa bulan yang lalu. Ada juga hasilnya. Wuih.
.
.
Setelah itu kami langsung merasa santai. Karena sudah pasti pulang bawa piala. Ini prestasi luar biasa. Baru pertama kalinya PGN masuk nominasi dan langsung Juara I Kategori BUMN/BUMN Non-Keuangan Listed. Apalagi baru kali ini saya jadi panitia Annual Report PGN. Dan langsung menjadi Ketua Tim Analisa dan Pembahasan Manajemen. Oh ya, bobot penilaian ARA untuk Analisa dan Pembahasan Manajemen ini sebesar 25%. Jadi cukup significan. Wah, jadi ingat lagi teman-teman tim Annual Report yang benar-benar bekerja buat pencapaian ini. Terima kasih banyak buat teman-teman di Tim Analisa dan Pembahasan Manajemen. Ini hasil kita bersama.
.
Kami akhirnya juga bisa santai menikmati pengumuman-pengumuman di kategori lain. Di antara kategori itu ada yang unik, yaitu kategori Private Keuangan Non-Listed. Dari 11 peserta ternyata yang cuma 1 yang masuk nominasi yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM). Merekalah Juara I di kategori tersebut. Sedangkan hasil lengkap pengumuman pemenang masing-masing kategori dalam Annual Report Award (ARA) 2009 ini adalah sbb.:
.
BUMN/BUMD Keuangan Non Listed: (1)PT BPD Jawa Timur, (2)PT Jamsostek, (3)PT Asuransi Jasa Indonesia. BUMN/BUMD Keuangan Listed: (1)PT Bank Mandiri Tbk(BMRI), (2)PT Bank Tabungan Negara Tbk(BBTN), (3)PT Bank Rakyat Indonesia Tbk(BBRI). BUMN/BUMD Non Keuangan Listed: (1)PT Perusahaan Gas Negara Tbk(PGAS), (2)PT Telekomunikasi Indonesia Tbk(TLKM), (3)PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk(PTBA). BUMN/BUMD Non Keuangan Non Listed: (1)PT Garuda Indonesia, (2)PT Perkebunan Nusantara XIII, (3)PT Angkasa Pura II.
.
Private Keuangan Listed: (1)PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk(ADMF), (2)PT CIMB Niaga Tbk(BNGA), (3)PT Bank Permata Tbk(BNLI). Private Keuangan Non-Listed: PT Bank Syariah Mandiri. Private Non Keuangan Listed: (1)PT Elnusa Tbk (ELSA), (2)PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), (3)PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO). Private Non Keuangan Non Listed: (1)PT Petrokimia Gresik, (2)PT Pembangkit Jawa Bali, (3)PT Rekayasa Industri.
.
.
Setelah penampilan tiga artis keren, salah satunya permainan saxophone oleh Didiek SSS (adik bungsu Embong Rahardjo) maka akhirnya acara puncak. Pengumuman Juara Umum Annual Report Award 2009. Langsung diumumkan oleh Menteri Keuangan Pak Agus Martowardojo. Tapi sebelum itu, Pak Menteri memberi kata sambutan terlebih dahulu.
.
Sebelum memulai kata sambutannya, Pak Menteri Keuangan langsung menjawab permintaan Pak Mar'ie Muhammad. Pak Menteri tetap meminta Pak Mar'ie kembali menjadi Ketua Dewan Juri ARA 2010, tahun depan. Kasihan juga ya Pak Mar'ie. Sepertinya sulit mencari orang yang ahli dan integritasnya tinggi seperti beliau itu.
.
Dalam kata sambutannya, Menteri Keuangan Pak Agus Martowardojo mengimbau transparansi informasi dengan menerapkan good corporate governance (GCG). Diharapkan penghargaan ini dapat memberikan value bagi perusahaan dan investor pun semakin percaya dengan perusahaan. "Kita imbau perusahaan tidak hanya menerapkan GCG dari laporan tahunan, tapi juga menerapkan prinsip GCG dengan baik dan semakin bernilai," ujar beliau.
.
Kalo saya cermati, pengimplementasian GCG di Indonesia sendiri sudah dimulai tatkala pemerintah melalui Kementerian BUMN memperkenalkan konsep good corporate governance ke dalam lingkungan BUMN sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja BUMN. Good corporate governance (GCG) yang berlandaskan pada beberapa prinsip dasar seperti responsibility, transparency, accountability, fairness, serta independency, perlu didukung oleh tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu negara dan perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa dunia usaha.
.
.
Setelah memberi kata sambutan, Menteri Keuangan Pak Agus Martowardojo pun didampingi Ketua Dewan Juri Pak Mar'ie Muhammad dan Ketua Panitia Pak Fuad Rahmany menngumumkan Sang Juara Umum. Tak lupa Pak Agus mengingatkan bahwa Sang Juara Umum ini nantinya akan menjadi teladan buat semua peserta ARA tahun depan. Kami pun kembali tegang. Entah kenapa aku juga yang tadi udah pasrah dan berpuas diri dengan Juara I Kategori itu kok kembali dag dig dug. Kok jadi berharap juga ya? ;)
.
Direktur Keuangan PGN Riza Pahlevi Tabrani dan
Direktur Pengusahaan PGN Michael Baskoro Palwo Nugroho.
YES! Akhirnya Menteri Keuangan (sambil mengatakan ini sudah saya duga) mengumumkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk menjadi Juara Umum Annual Report Award 2009. Eri dan Santianji langsung melonjak dari kursinya sambil bertepuk tangan keras sekali dan berseru. Pak Baskoro, Pak Riza, dan Pak Topo pun langsung disalamin kolega-koleganya. Senang banget rasanya.
.
.
Setelah berunding sebentar, Pak Baskoro dan Pak Riza pun maju ke panggung untuk menerima piala itu. Sekelompok penari pun tampil di panggung khusus membawa piala Juara Umum ARA 2009. Senang sekali rasanya saat melihat piala itu diterima Pak Baskoro mewakili Direktur Utama dari Menteri Keuangan. Inilah hasil maksimal dalam ARA ini. Karena tidak mungkin lagi melampaui pencapaian ini.
.
.
Banyak banget wartawan yang mengabadikan momen ini. Sampai turun panggung menuju mejanya Pak Baskoro dan Pak Riza terus diburu wartawan dan disalamin banyak orang. Tak lupa mereka juga menyalamin para menteri yang ada disitu. Pokoknya heboh deh.
.
.
Selesai acara puncak maka selesailah keseluruhan acara. Sambil diiringi lagu maka kami pun salam-salaman pun perlahan-lahan maju ke dekat panggung. Tak lupa berfoto-foto bersama Farhan sambil kami memegang piala Juara Umum ARA 2009. Urutannya yaitu saya, Santiaji Gunawan, Pak M. Wahid Sutopo, Muhammad Farhan, dan Eri Surya Kelana. Kelihatan banget ya aku salah kostum. Bajuku paling jelek. :(
.
.
Selain itu kami juga mengabadikan momen indah ini dengan berfoto bersama Pak Baskoro dan Pak Riza sambil masing-masing beliau memegang piala ARA 2009. Inilah foto kami yang paling lengkap pada acara ARA 2009 ini karena beserta seluruh personil PGN yang datang, termasuk Joice Tampubolon dan Desima. Tetep aja bajuku yang paling jelek.:(
.
.
Setelah itu saya pun berfoto bersama Santiaji dan Eri beserta kedua piala ARA 2009. Saya dan Eri yang pegang piala tersebut. Hmmm, walaupun aku salah kostum dan bajuku jelek, tapi karena di tengah jadinya lumayan juga ya. Hahaha. Memang sih, kalo dilihat dari bobot penilaian ARA ini, maka fungsi akuntansi mempunyai total bobot 50%. Terima kasih juga buat teman-teman akuntansi di seluruh PGN atas support data keuangan beserta penjelasannya.:)
.
.
Dan terakhir, kami pun berfoto beserta sebagian tim Annual Repot PGN yaitu Joice Tampubolon dan Desima. Tentu saja beserta kedua piala itu. Terima kasih juga buat seluruh tim Annual Report 2009 PGN. Terutama yang benar-benar bekerja untuk ini. Thanks to Rachmadi Bagus, Dini Mentari, Sally (Maisalina), Bimala Augustryani, Prihardy Bakry, Diana Yulianty, Chandra Simarmata, Febri Kautsar, Appie Antono, Bondan Christiandinata, dll. yang belum bisa saya sebutkan satu persatu. Ingetin ya, biar aku cantumin disini.:)
.
.
Sekarang yang jadi pikiran, apakah bisa mempertahankan prestasi ini di tahun depan? Ditengah banyaknya yang merasa berjasa terhadap ARA ini, tentunya direksi PGN tidak akan sulit memilih panitia atau tim Annual Report tahun depan.;-) Mudah-mudahan panitia atau tim Annual Report PGN tahun depan dapat mempertahankannya. Apalagi dengan skor yang semakin tinggi. Semoga!
.
.
.
Lomba tahun ini resmi dimulai pada 1 April 2010 dengan iklan di surat kabar. Memang, laporan tahunan kini tidak lagi sebatas pelaporan pertanggungjawaban dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), namun telah menjadi media komunikasi yang efektif kepada semua pihak tentang kinerja dan prospek perusahaan kedepan. Nah, keikutsertaan PGN dalam Annual Report Award 2009 merupakan wujud penerapan Good Corporate Governance serta dapat menjadi sarana bagi PGN untuk memperoleh masukan dari berbagai kalangan tentang seberapa baik laporan tahunan tersebut sekaligus semakin memantapkan keberadaan PGN di komunitas keuangan.
.
Awalnya aku tidak merencanakan untuk menghadiri acara penganugerahan Annual Report Award 2009 ini yang iklannya sudah ada sejak bulan April 2010 lalu. Soale istri sedang ke dokter dan bersama saya di Kelapa Gading. Pemberitahuannya sangat mendadak banget. Jam 3 sore aku baru diberitahu Prihardy. Lagipula aku pikir tidak ada sesi tanya jawab yang membutuhkanku sebagai anggota tim ARA dan sekaligus ketua tim analisa dan pembahasan manajemen ARA dari PGN. Oh ya, baru pada tahun inilah saya terdaftar resmi jadi tim atau panitia Annual Report PGN. Sebelumnya nama saya tidak pernah tercantum sebagai panitia resmi. Sekedar setor data aja sebagai orang accounting. Nah, kini kalo sebagai orang accounting toh sudah ada Eri. Dia mestinya bisa menjawab pertanyaan apabila ada. Tapi aku yakin seyakin-yakinnya tidak bakal ada tanya jawab.
.
.
Tapi kemudian atas pertimbangan Pri dan Eri yang gak enak dengan direksi, akhirnya aku pun terbirit-birit ke Ritz-Carlton Hotel, Pacific Place, SCBD. Tempat penyelenggaraan 9th Annual Report Award. Dari Kelapa Gading jam 17.00 dan untunglah (dengan nyambung taxi karena masuk daerah 3 in 1) nyampe juga di hotel itu pas jam 19.00 wib. Dan untungnya lagi, acara diundur karena nunggu Pak Menteri. Wah, sempat juga makan-makan di situ.
.
Pas lagi makan, tiba-tiba aku dihampiri Eri dan Pak Baskoro (Direktur Pengembangan) yang sedang jadi PH Direktur Utama. Abis makan, saya lihat dari PGN yang datang baru Pak Baskoro, Pak Riza (Direktur Keuangan dan Umum), Pak Topo (Sekretaris Perusahaan), Santiaji, dan Eri. Lumayanlah. Sebelum masuk saya keliling sebentar ngambil beberapa majalah dan koran gratis sponsor ARA ini, saya ketemu kakak kelas waktu di STAN. Selain itu, saya ketemu dan bersalaman dengan Ketua Umum IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Pak Ahmadi Hadibroto. Kami sering bertemu di acara-acara yang diselenggarakan oleh IAI. Setelah say hello dan ngobrol sebentar dengan mereka, saya pun masuk ke ballroom.
.
.
Pas di ballroom, saya langsung menuju meja PGN yang letaknya kanan depan. Gak jauh dari panggung. Strategis banget. Disitu sudah lengkap rombongan PGN kecuali Pak Baskoro yang keluar sebentar dan balik lagi. Disitu saya baru sadar ternyata saya salah kostum. Aku pake baju tangan pendek biasa. Sedangkan yang lain pake jas atau batik. Jadi grogi. Sambil menunggu acara dibuka, hadirin dihibur oleh Audience Band. Tapi saya kok teringat para anggota tim atau panitia Annual Report PGN yang bersama saya benar-benar bekerja buat ini.:(
.
.
Setelah menunggu untuk waktu yang tidak terlalu lama, akhirnya acara pun dimulai. Rombongan tamu-tamu penting pun masuk. Ada Menteri Keuangan, Pak Agus Martowardojo. Ada Menteri Negara BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Pak Mustafa Abubakar. Ada juga Menteri Perindustrian Pak MS Hidayat. Selain itu ada juga dua deputi gubernur BI yaiti Pak Muliaman D. Hadad dan Pak Budi Rochadi. Wah, prestisius juga nih acara. Bayangkan ada 3 menteri dan 2 deputi gubernur Bank Indonesia serta 1 mantan menteri.
.
.
Acara dibuka oleh MC Farhan dan Sofie Navita Simanjuntak dengan joke-joke segar. Setelah itu, kata sambutan dimulai dari Ketua Bapepam-LK Pak Fuad Rahmany yang menerangkan bahwa penyelenggaraan ARA bertujuan untuk meningkatkan keterbukaan informasi dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) di sektor dunia usaha, baik BUMN/BUMD maupun perusahaan private (swasta) yang tercatat dan tidak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tema pada Annual Report Award (ARA) 2009 ini adalah ´Transparansi Informasi Untuk Pertumbuhan Bisnis Yang Berkelanjutan'.
.
Sedangkan jumlah peserta Annual Report Award (ARA) 2009 ini diikuti sebanyak 176 peserta atau mengalami peningkatan sebesar 17,4% dibandingkan peserta Annual Report Award (ARA) 2008 yang berjumlah 163 peserta. Sekitar 44 perusahaan tercatat baru pertama kali mengikuti kegiatan ARA. Selain dari segi jumlah peserta, peningkatan ditunjukkan pula dari jumlah perusahaan yang terus berusaha memperbaiki kualitas informasi yang disajikan. Kualitas informasi yang baik akan sangat membantu masyarakat dalam menentukan alternatif investasi. Hal ini sejalan dengan tujuan penyelenggaraan ARA untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kualitas keterbukaan informasi melalui penyajian dalam laporan tahunan perusahaan.
.
.
Setelah itu, giliran Ketua Dewan Juri yang memberikan kata sambutan. Adapun Ketua Dewan Juri penyelenggaraan Annual Report Award (ARA) 2009 yaitu Mar'ie Muhammad, mantan Menteri Keuangan. Pada waktu beliau Menteri Keuangan inilah saya masih kerja di Inspektorat Jendral Departemen Keuangan. Pada kata sambutannya, beliau juga mengatakan ARA merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sejak 2002 atas kerjasama tujuh lembaga yaitu Bapepam-LK dengan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance dan Ikatan Akuntansi Indonesia. Penyelenggaraan Annual Report Award (ARA) 2009 ini merupakan penyelenggaraan ARA yang kesembilan kalinya.
.
Pada kesempatan itu juga, Ketua Dewan Juri Annual Report Mar'ie Muhammad mengaku statusnya belum berubah masih saja menjadi Ketua Dewan Juri Annual Report. "Dari dulu status saya gak berubah. Perlu ada regenerasi dewan juri," ujarnya yang disambut tawa hadirin. Memang sih, beliau sudah jadi Ketua dewan Juri ARA sejak ARA yang pertama.
.
.
Pada kesempatan itu juga ditayangkan Susunan Dewan Juri Annual Report Award (ARA) 2009 yang terdiri dari 16 orang dari berbagai kalangan. Sebagaimana diketahui, Dewan juri itu diketuai oleh Mar'ie Muhammad (KNKG), yang dibantu oleh Djoni Rolindrawan (Asosiasi Dana Pensiun) sebagai Wakil Ketua, Etty Retno Wulandari (Bapepam-LK) sebagai Sekretaris I dan Eddy Sugito (BEI) sebagai Sekeretaris II. Sedangkan para anggotanya terdiri dari Halim Alamsyah (BI), A. Pandu Djajanto (Kemeneg BUMN), Ramram Brahmana (DJP), Soedaryono (ex BPKP), Ardan Adiperdana (BPKP), M. Noor Rachman (Bapepam-LK), Wahjudi Prakarsa (UI), Noke Kiroyan (KNKG), Subarto Zaini (KNKG), Mirza Adiyaswara (Pengamat), Rosita Uli Sinaga (IAI), dan Yose Rizal (Pefindo).
.
Beliau juga mengatakan dalam event ARA kali ini menekankan tata kelola perusahaan yang sehat dan transparansi sesuai tuntutan global. Dikatakan laporan keuangan perusahaan terbaik mencakup GCG dengan penilaian bertahap. Penilaian utama difokuskan pada tiga hal yakni analisis manajemen atas kinerja manajemen, informasi GCG, pengungkapan laporan keuangan sesuai prinsip yang berlaku. "Kriteria penilaian dikaji setiap tahun dan disesuaikan dengan permintaan GCG dengan harapan terus meningkat sesuai kebutuhan dan kompetisi global," katanya.
.
Setelah itu, mulailah acara pengumuman 4 nominasi di setiap kategori dan juara I, II, dan III untuk setiap kategori. Oh ya, Penghargaan ini dibagi menjadi 8 kategori yaitu:
.
1. BUMN/BUMD Keuangan Listed 13 peserta.
2. BUMN/BUMD Keuangan Non Listed 18 peserta.
3. BUMN/BUMD Non Keuangan Listed 17 peserta.
4. BUMN/BUMD Non Keuangan Non Listed 21 peserta.
5. Private Keuangan Listed 28 peserta.
6. Private Keuangan Non Listed 11 peserta.
7. Private Non Keuangan Listed 7 peserta.
8. Private Non Keuangan Non Listed 61 peserta.
.
Disinilah adrenalin para hadirin mulai bergejolak. Soale dari 4 nama nominator itu hanya 3 yang jadi juara (I, II, dan III) dan pulang membawa piala. Berarti di setiap kategori ada 1 nominator yang pulang dengan tangan hampa.:(
.
.
Kami mulai gelisah waktu giliran pengumuman untuk kategori BUMN/BUMD Non Keuangan Listed (maksudnya itu yang udah go public). Ada empat nominasi tapi cuma tiga pemenang. Itulah masalahnya. Yang mengumumkan langsung oleh Menteri Negara BUMN Pak Mustafa Abubakar yang didampingi oleh Ketua Umum IAI Pak Ahmadi Hadibroto. Kami makin tegang pas diumumkan pemenang ketiga dan kedua ternyata bukan PGN. Pemenang III adalah PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (kode sahamnya PTBA). Sedangkan pemenang II adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (kode sahamnya TLKM). Tinggal pemenang pertama.
.
.
Syukurlah. Akhirnya PT Perusahaan Gas Negara Tbk disebut beliau sebagai Juara I Kategori BUMN/BUMD Non Keuangan Listed. Kami langsung bertepuk tangan keras dan berseru. Direktur Pengusahaan PGN Pak Michael Baskoro Palwo Nugroho selaku PH Direktur Utama pun maju ke panggung. Senang rasanya melihat beliau menerima piala itu dari Pak Menteri Negara BUMN. Jadi gak sia-sia beberapa kali rapat penyusunan dan pembahasan di Bandung dan di beberapa tempat di Jakarta sampai tengah malam beberapa bulan yang lalu. Ada juga hasilnya. Wuih.
.
.
Setelah itu kami langsung merasa santai. Karena sudah pasti pulang bawa piala. Ini prestasi luar biasa. Baru pertama kalinya PGN masuk nominasi dan langsung Juara I Kategori BUMN/BUMN Non-Keuangan Listed. Apalagi baru kali ini saya jadi panitia Annual Report PGN. Dan langsung menjadi Ketua Tim Analisa dan Pembahasan Manajemen. Oh ya, bobot penilaian ARA untuk Analisa dan Pembahasan Manajemen ini sebesar 25%. Jadi cukup significan. Wah, jadi ingat lagi teman-teman tim Annual Report yang benar-benar bekerja buat pencapaian ini. Terima kasih banyak buat teman-teman di Tim Analisa dan Pembahasan Manajemen. Ini hasil kita bersama.
.
Kami akhirnya juga bisa santai menikmati pengumuman-pengumuman di kategori lain. Di antara kategori itu ada yang unik, yaitu kategori Private Keuangan Non-Listed. Dari 11 peserta ternyata yang cuma 1 yang masuk nominasi yaitu Bank Syariah Mandiri (BSM). Merekalah Juara I di kategori tersebut. Sedangkan hasil lengkap pengumuman pemenang masing-masing kategori dalam Annual Report Award (ARA) 2009 ini adalah sbb.:
.
BUMN/BUMD Keuangan Non Listed: (1)PT BPD Jawa Timur, (2)PT Jamsostek, (3)PT Asuransi Jasa Indonesia. BUMN/BUMD Keuangan Listed: (1)PT Bank Mandiri Tbk(BMRI), (2)PT Bank Tabungan Negara Tbk(BBTN), (3)PT Bank Rakyat Indonesia Tbk(BBRI). BUMN/BUMD Non Keuangan Listed: (1)PT Perusahaan Gas Negara Tbk(PGAS), (2)PT Telekomunikasi Indonesia Tbk(TLKM), (3)PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk(PTBA). BUMN/BUMD Non Keuangan Non Listed: (1)PT Garuda Indonesia, (2)PT Perkebunan Nusantara XIII, (3)PT Angkasa Pura II.
.
Private Keuangan Listed: (1)PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk(ADMF), (2)PT CIMB Niaga Tbk(BNGA), (3)PT Bank Permata Tbk(BNLI). Private Keuangan Non-Listed: PT Bank Syariah Mandiri. Private Non Keuangan Listed: (1)PT Elnusa Tbk (ELSA), (2)PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), (3)PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO). Private Non Keuangan Non Listed: (1)PT Petrokimia Gresik, (2)PT Pembangkit Jawa Bali, (3)PT Rekayasa Industri.
.
.
Setelah penampilan tiga artis keren, salah satunya permainan saxophone oleh Didiek SSS (adik bungsu Embong Rahardjo) maka akhirnya acara puncak. Pengumuman Juara Umum Annual Report Award 2009. Langsung diumumkan oleh Menteri Keuangan Pak Agus Martowardojo. Tapi sebelum itu, Pak Menteri memberi kata sambutan terlebih dahulu.
.
Sebelum memulai kata sambutannya, Pak Menteri Keuangan langsung menjawab permintaan Pak Mar'ie Muhammad. Pak Menteri tetap meminta Pak Mar'ie kembali menjadi Ketua Dewan Juri ARA 2010, tahun depan. Kasihan juga ya Pak Mar'ie. Sepertinya sulit mencari orang yang ahli dan integritasnya tinggi seperti beliau itu.
.
Dalam kata sambutannya, Menteri Keuangan Pak Agus Martowardojo mengimbau transparansi informasi dengan menerapkan good corporate governance (GCG). Diharapkan penghargaan ini dapat memberikan value bagi perusahaan dan investor pun semakin percaya dengan perusahaan. "Kita imbau perusahaan tidak hanya menerapkan GCG dari laporan tahunan, tapi juga menerapkan prinsip GCG dengan baik dan semakin bernilai," ujar beliau.
.
Kalo saya cermati, pengimplementasian GCG di Indonesia sendiri sudah dimulai tatkala pemerintah melalui Kementerian BUMN memperkenalkan konsep good corporate governance ke dalam lingkungan BUMN sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kinerja BUMN. Good corporate governance (GCG) yang berlandaskan pada beberapa prinsip dasar seperti responsibility, transparency, accountability, fairness, serta independency, perlu didukung oleh tiga pilar yang saling berhubungan, yaitu negara dan perangkatnya sebagai regulator, dunia usaha sebagai pelaku pasar, dan masyarakat sebagai pengguna produk dan jasa dunia usaha.
.
.
Setelah memberi kata sambutan, Menteri Keuangan Pak Agus Martowardojo pun didampingi Ketua Dewan Juri Pak Mar'ie Muhammad dan Ketua Panitia Pak Fuad Rahmany menngumumkan Sang Juara Umum. Tak lupa Pak Agus mengingatkan bahwa Sang Juara Umum ini nantinya akan menjadi teladan buat semua peserta ARA tahun depan. Kami pun kembali tegang. Entah kenapa aku juga yang tadi udah pasrah dan berpuas diri dengan Juara I Kategori itu kok kembali dag dig dug. Kok jadi berharap juga ya? ;)
.
Direktur Keuangan PGN Riza Pahlevi Tabrani dan
Direktur Pengusahaan PGN Michael Baskoro Palwo Nugroho
YES! Akhirnya Menteri Keuangan (sambil mengatakan ini sudah saya duga) mengumumkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk menjadi Juara Umum Annual Report Award 2009. Eri dan Santianji langsung melonjak dari kursinya sambil bertepuk tangan keras sekali dan berseru. Pak Baskoro, Pak Riza, dan Pak Topo pun langsung disalamin kolega-koleganya. Senang banget rasanya.
.
.
Setelah berunding sebentar, Pak Baskoro dan Pak Riza pun maju ke panggung untuk menerima piala itu. Sekelompok penari pun tampil di panggung khusus membawa piala Juara Umum ARA 2009. Senang sekali rasanya saat melihat piala itu diterima Pak Baskoro mewakili Direktur Utama dari Menteri Keuangan. Inilah hasil maksimal dalam ARA ini. Karena tidak mungkin lagi melampaui pencapaian ini.
.
.
Banyak banget wartawan yang mengabadikan momen ini. Sampai turun panggung menuju mejanya Pak Baskoro dan Pak Riza terus diburu wartawan dan disalamin banyak orang. Tak lupa mereka juga menyalamin para menteri yang ada disitu. Pokoknya heboh deh.
.
.
Selesai acara puncak maka selesailah keseluruhan acara. Sambil diiringi lagu maka kami pun salam-salaman pun perlahan-lahan maju ke dekat panggung. Tak lupa berfoto-foto bersama Farhan sambil kami memegang piala Juara Umum ARA 2009. Urutannya yaitu saya, Santiaji Gunawan, Pak M. Wahid Sutopo, Muhammad Farhan, dan Eri Surya Kelana. Kelihatan banget ya aku salah kostum. Bajuku paling jelek. :(
.
.
Selain itu kami juga mengabadikan momen indah ini dengan berfoto bersama Pak Baskoro dan Pak Riza sambil masing-masing beliau memegang piala ARA 2009. Inilah foto kami yang paling lengkap pada acara ARA 2009 ini karena beserta seluruh personil PGN yang datang, termasuk Joice Tampubolon dan Desima. Tetep aja bajuku yang paling jelek.:(
.
.
Setelah itu saya pun berfoto bersama Santiaji dan Eri beserta kedua piala ARA 2009. Saya dan Eri yang pegang piala tersebut. Hmmm, walaupun aku salah kostum dan bajuku jelek, tapi karena di tengah jadinya lumayan juga ya. Hahaha. Memang sih, kalo dilihat dari bobot penilaian ARA ini, maka fungsi akuntansi mempunyai total bobot 50%. Terima kasih juga buat teman-teman akuntansi di seluruh PGN atas support data keuangan beserta penjelasannya.:)
.
.
Dan terakhir, kami pun berfoto beserta sebagian tim Annual Repot PGN yaitu Joice Tampubolon dan Desima. Tentu saja beserta kedua piala itu. Terima kasih juga buat seluruh tim Annual Report 2009 PGN. Terutama yang benar-benar bekerja untuk ini. Thanks to Rachmadi Bagus, Dini Mentari, Sally (Maisalina), Bimala Augustryani, Prihardy Bakry, Diana Yulianty, Chandra Simarmata, Febri Kautsar, Appie Antono, Bondan Christiandinata, dll. yang belum bisa saya sebutkan satu persatu. Ingetin ya, biar aku cantumin disini.:)
.
.
Sekarang yang jadi pikiran, apakah bisa mempertahankan prestasi ini di tahun depan? Ditengah banyaknya yang merasa berjasa terhadap ARA ini, tentunya direksi PGN tidak akan sulit memilih panitia atau tim Annual Report tahun depan.;-) Mudah-mudahan panitia atau tim Annual Report PGN tahun depan dapat mempertahankannya. Apalagi dengan skor yang semakin tinggi. Semoga!
.
PhotoSlide of ARA 2009
by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar