Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Mensa IBD 2009 in Sweden, saya kembali menghadiri pertemuan tahunan Mensa yaitu Mensa IBD 2010 yang kali ini diselenggarakan di Auckland, Selandia Baru (New Zealand) pada akhir bulan Oktober 2010, tepatnya dari tanggal 20 (hari Rabu) s.d. 25 Oktober (hari Senin) 2010. Saya dan istri menginap di Rendezvous Hotel yang juga tempat Mensa IBD 2010 diselenggarakan di beberapa ruangan di hotel tersebut. Kami berangkat dari Indonesia hari Senin tanggal 18 Oktober 2010 dari Jakarta menuju Auckland (New Zealand) via Sydney (Australia). Pada Mensa IBD 2010 ini terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Meeting, Seminar, Trip, Games and Puzzles, Party, dan Testing.
.
Sebagai tuan rumah, sambutan Mensa New Zealand sangat bagus. Kami dijemput di bandara dan langsung dianter ke tempat mangkalnya shuttle minibus yang menuju Rendezvous Hotel. Cuma satu orang tapi efektif dan kebetulan saya sudah mengenalnya sebelumnya, yaitu Margaret Fidow. Saya sudah kenal beliau sebelumnya di Mensa IBD 2007 di Hongkong. Waktu itu beliau masih jadi profesor akuntansi di salah satu universitas di Hongkong. Kayaknya dia udah balik kampung.
.
Oh ya, kami tiba di Auckland sehari sebelum Mensa IBD dimulai. Biar sempat penyesuaian dulu. Hehehe. The rendezvous Hotel tempat kami menginap dan Mensa IBD diselenggarakan tersebut merupakan hotel terbesar di Auckland. Letaknya di 71 Mayoral Drive, pojokan Vincent Street, Auckland. Jadi, kami di hotel ini dari tanggal 19 (hari Selasa) s.d. 25 Oktober (Senin pagi) 2010. Lama juga ya...:)
.
.
Kalo saya perhatikan, Selandia Baru sangat bangga dengan negara mereka, dan mereka gencar mempromosikan simbol unik seperti Kiwi (burung yang tidak bisa terbang dan cuma ada di New Zealand), pakis perak, dan seni khas Maori yang menandakan kehidupan baru, pertumbuhan, kekuatan, dan perdamaian. Kayaknya mereka gencar mempromosikan pakis perak ini dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam minuman kopi latte yang kami minum pun ada bentuk silver fern. Kayaknya ini nanti yang bakal jadi lambang di bendera negara mereka kalo udah merdeka ato hampir merdeka kayak Kanada.
.
.
Setelah semua Mensa IBD sebelumnya, yang saya ikuti, selalu ada di belahan bumi sebelah "atas" alias utara, maka kini ada di belahan bumi sebelah "bawah" alias selatan. Sungguh menarik, sehingga kami dapat banyak belajar banyak aspek yang membuat Selandia Baru terpisah dari seluruh dunia. :)
.
.
Sebagaimana biasa, Mensa IBD dimulai dengan Ice-Breaking Party pada hari Rabu malam jam 19.00 di salah satu ruangan di lobby hotel. Ketemu teman-teman lama dan berkenalan dengan teman-teman baru dari seluruh dunia. Istri gak ikut, asyik nonton di kamar. Aku perhatikan blum semua datang. Sebagian masih dalam perjalanan atau istirahat di kamar alias "jet lag".
.
.
Dan ternyata, sebagian dari mereka sudah mengikuti Mensa Australia Annual Gathering di Sydney. Dan sebagian lagi sudah seminggu sebelumnya tiba di New Zealand dan langsung ikut acara tour yang diselenggarakan panitia bersama lembaga pariwisata New Zealand. Aku gak ikut, soale terbatas hari cuti dari kantor.:( Pada kesempatan itu, seorang mensan dari Jepang mendemostrasikan kemahirannya bermain rubik dengan sangat cepat mengalahkan Mensan dari Hongaria, tempat asal permainan rubik. :)
.
Mulai hari Kamis s.d. Minggu dimulailah acara pertemuan pengurus Mensa dari seluruh dunia. Saya ikut hadir dalam pembukaan dan beberapa sesi di hari berikutnya serta pas penutupan. Pada acara pembukaan, saya diperkenalkan langsung oleh Chairman Mensa International, Willem Bouwens, kepada seluruh peserta disitu, bahwa saya sebagai perwakilan Mensa Indonesia dan berstatus "Peninjau" karena Mensa Indonesia blum berstatus National Mensa. Rata-rata mereka sudah saya kenal walau beberapa ada yang baru. Yang datang pada acara ini cuma pengurus dari masing-masing negara atau perwakilannya.
.
.
Komite pun dibentuk dengan agenda pembahasan tersendiri. Pada Mensa IBD kali ini, Mensa Rumania diakui sebagai Emerging National Mensa, karena telah memenuhi persyaratan untuk status ENM. Jadi mulai hari Kamis itulah 39 perwakilan dari 29 negara, termasuk 22 penutur non-bahasa Inggris, berkumpul untuk mulai bekerja pada sebuah agenda panjang.
.
.
Dalam Mensa IBD Meeting ini ada beberapa presentasi, kalo gak salah ada sepuluh presentasi, yaitu Mensa Swiss melalui Ute Blasche yang mempresentasikan website baru mereka; trus Peter Ring dari Denmark yang mempreentasikan situs Mensa Internasional yang baru; trus Galia Bozhanova (Mensa Bulgaria) yang mempresentasikan usulan lokasi Mensa IBD 2011; kemudian kisah sukses dari Matthias Moehl dalam mengembangkan Mensa Jerman; trus ada Hisashi Niizuma yang mempresentasikan Mensa Jepang yang baru dalam Mensa IBD 2010 ini menjadi Provisional National Mensa; trus Tomas Blumenstein yang mempresentasikan kegiatan Mensa Ceko.
.
.
Ada juga sebuah presentasi tentang Mensa Foundation oleh Greg Timmers (American Mensa); trus ada presentasi HIQ at work oleh Grethe van Geffen (Mensa Belanda), dan sebuah film pendek oleh Bjorn Liljeqvist "Mensa Sweden on proctors', dan "Results of NTC program for the gifted" oleh Ranko Rajovic (Mensa Serbia). Banyak juga ya....
.
.
Sedangkan tentang Rencana Strategis disajikan dalam dua bagian dan mewakili visi masa depan Mensa International.
.
.
Selain itu ada pembahasan dan evaluasi Program Pertukaran Kepemimpinan (LEP = Leadership Exchange Program) untuk tahun 2010. Seperti tahun sebelumnya, para peserta yang disetujui untuk pergi dalam program percontohan oleh sebuah komite termasuk IBD NatReps. Kali ini percontohannya adalah American Mensa, dan yang disetujui, ada 7orang terdiri dari 3 orang dari Mensa Amerika, 3 orang dari Mensa Eropa, dan 1 orang dari Mensa Asia yaitu Jap dari Mensa Malaysia. Trus Komite ini juga akan menangani seleksi dan pengelolaan peserta LEP 2011.
.
Mensa Meeting : Cofee break between sessions..:)
Azrai (Malaysia), Tibor (Hungary), Tomas (Czech), Sahat (Indonesia).
Tak lupa, dalam Mensa IBD Meeting ini, ada juga sesi Brainstorming yaitu sesi kelompok fokus yang didalamnya ada teknik memotivasi relawan, pemasaran nama dan logo Mensa, mendorong penelitian lebih lanjut di negara masing-masing, dan membuat penggunaan terbaik dari internet, dan ada dorongan untuk pertukaran pengalaman dan ide-ide inovatif di antara wakil IBD. Jadi memang brainstorming itu selalu ada waktu dan tempat, bukan sembarang waktu dan tempat. Aku perhatikan juga mereka tidak sekedar usul tapi mereka punya gambaran untuk setiap idenya walaupun masih lemah, karena tidak pake presentasi atau riset terlebih dahulu.
.
.
Selain meeting, dalam Mensa IBD 2010 ini juga ada Mensa Seminars yang waktunya juga bersamaan dengan Mensa IBD Meeting. Selain itu ada juga ruangan untuk Mensa Games dan Puzzles. Dan tak lupa, favotitku, Mensa Tour. Selain itu, ada juga Mensa Testing yang juga berlangsung dalam empat hari, terutama utk warga New Zealand. Makanya aku pusing membagi waktu disini.
.
.
Dalam Mensa Seminars (bisa diikuti oleh anggota dan keluarganya), ada sebelas seminar oleh anggota Mensa New Zealand yang ahli di bidangnya (tetapi ada juga dari anggota Mensa Australia dan Mensa International), yaitu Neurogenesis and The Human Brain oleh Dr Maurice Curtis PhD, trus ada Dreams oleh Dr Karen Martyn.
.
.
Trus ada juga tentang SIGHT (Service for Information, Guidance, and Hospitality to Travellers) oleh Rich Kingston. Itu semua di hari Kamis. Trus di hari Jumat ada seminar Climate Change oleh Dr Chris de Freitas PhD, berikutnya ada Poetry Reading oleh Laurice Gilbert, dan Taste of NZ oleh Dr Karen Martyn lagi.
.
.
Sedangkan di hari Sabtu ada seminar tentang Afganistan: Surge, Hold, or Withdraw? oleh Prof Dr Steve Hoadley, trus ada tentang Puzzle Creation oleh Therese Moodie-Bloom, dan tentang Virtual Reality oleh Mary Ellen Gordon. Dan terakhir di hari Minggu ada dua seminar yaitu tentang Giant Squid and Whales oleh Prof Steve O'Shea dan tentang Chinese Calligraphy oleh Chen Yu.
.
.
Sedangkan dalam Mensa Trip (bisa diikuti anggota Mensa dan keluarganya) ada beberapa acara jalan-jalan. Di hari Kamis ada jalan-jalan ke Auckland War Memorial Museum (atau biasanya lebih dikenal dengan Auckland Museum saja) dan Shopping. Trus di hari Kamis ada jalan-jalan ke Hobbiton, tapi karena batal, akhirnya kami jalan sendiri aja ke sana.
.
.
Sedangkan di hari Jumat ada Ferry trip ke Coromandel dengan menyeberangi Hauraki Gulf. Di Coromandel kami mengunjungi Waterworks sambil makan siang disitu. Disini aku senang banget. Soale disini ditunjukkan bahwa air punya tenaga yang dapat dimanfaatkan untuk apa aja, bahkan untuk musik. Disini baru aku sadar akan kekuatan air. Seandainya saja di Indonesia ada Taman Wisata yang bernuansa sains tapi sederhana seperti ini.
.
Mensa Trip: Waterworks.
Setelah itu kami mengunjungi Driving Creek utk menikmati perjalanan naik kereta api mini diatas rel kuno. Keretanya sempit banget dan relnya kecil. Lucu juga rasanya bisa membawa orang sebanyak itu. Disini kami naik kereta sampai ke puncak bukit yang ada pondoknya. Pemandangan disini indah banget. Di hari terakhir, Minggu, ada acara Tamaki Hikoi yaitu jalan kaki keliling Auckland dengan dipandu seorang Maori. Klo gak kuat, beberapa jam setelah itu ada acara keliling Auckland naik bis.:)
.
.
Nah, kalo bicara Mensa Party ada beberapa acara. Di hari Rabu pas kedatangan, ada Ice Breaking Party yang mulai jam 7 malam. Ini sekalian dinner (makan malam). Trus di hari Kamis dan Jumat ada dinner di hotel yang juga dimulai jam 7 malam.
.
.
Sedangkan di hari Sabtu ada Gala Dinner di Maritime Museum mulai jam 7.30. Ini biasanya acara yang paling prestisius. Semua pake baju bagus sampai tuxedo. Hampir semua yang datang ke acara Mensa IBD pasti datang ke acara ini. Baik itu anggota ataupun keluarganya. Dalam gala dinner kali ini ditunjukkan kesenian khas New Zealand yaitu tarian Maori.
.
Te Tahawai Kapa Haka at Mensa IBD 2010 in NZ.
Akhirnya rangkaian acara di Mensa IBD ini ditutup dengan Buffet Meal di Sky City mulai jam 7.30 hari Minggu malam. Sebenarnya sih ada acara tidak resmi setelah itu yaitu Helsinki Party, yaitu lek-lekan alias begadang buat peserta yang gak sempat atau gak bisa tidur karena mesti cek out dini hari. Biasanya ngobrol dan minum2. Tapi kali ini kayaknya sepi peminat tuh...:(
.
.
Sebelum pulang kami juga saling bertukar email dan FB dan souvenir dari masing-masing negara. Saya juga memastikan bahwa souvenir dari Mensa NZ tidak ada yang ketinggalan dan minta lagi beberapa tambahan untuk oleh-oleh. Hehehe. Selain dari Mensa NZ, saya juga dapat souvenir dari Mensa Ceko. sedangkan dari mensa negara lain saya mendapatkan beberapa publikasi terbitan mereka.
.
.
Oh ya, hampir lupa, setelah bincang-bincang beberapa hari, kami, para mensan dari Asia punya ide untuk juga menyelenggarakan semacam annual gathering yaitu Asian Mensa Annual Gathering (AMAG), kayak EMAG (European Mensa Annual Gathering) yang sudah rutin dilaksanakan. Tapi untuk pertama kali, mungkin namanya Asian Mensa Gathering (AMG) di tahun 2011. Sebagai tuan rumah pertama kali, Azrai (Chairman of Mensa Malaysia) mengusulkan agar Malaysia menjadi tuan rumah AMAG. Teman2 dari Singapore, Philipines, Korea, Hongkong, dan Jepang setuju. Detilnya akan dibicarakan bersama kemudian, terutama mengenai waktu dan cara pembayaran.
.
.
Tak lupa saya berterima kasih buat seluruh anggota dan pengurus Mensa NZ termasuk Margaret Fidow dan Sue Greatbanks (Chair of Mensa NZ). Thanks a lot my friends.
.
.
Yang dibawa pulang yang paling berharga dari pertemuan ini IBD adalah bahwa apa pun bahasa atau budaya kita, "Mensa Connection" kita memungkinkan kita berkomunikasi pada berbagai tingkatan. Nothing else in the world can top that. Setuju? Hehehe.
..
Sebagai tuan rumah, sambutan Mensa New Zealand sangat bagus. Kami dijemput di bandara dan langsung dianter ke tempat mangkalnya shuttle minibus yang menuju Rendezvous Hotel. Cuma satu orang tapi efektif dan kebetulan saya sudah mengenalnya sebelumnya, yaitu Margaret Fidow. Saya sudah kenal beliau sebelumnya di Mensa IBD 2007 di Hongkong. Waktu itu beliau masih jadi profesor akuntansi di salah satu universitas di Hongkong. Kayaknya dia udah balik kampung.
.
Oh ya, kami tiba di Auckland sehari sebelum Mensa IBD dimulai. Biar sempat penyesuaian dulu. Hehehe. The rendezvous Hotel tempat kami menginap dan Mensa IBD diselenggarakan tersebut merupakan hotel terbesar di Auckland. Letaknya di 71 Mayoral Drive, pojokan Vincent Street, Auckland. Jadi, kami di hotel ini dari tanggal 19 (hari Selasa) s.d. 25 Oktober (Senin pagi) 2010. Lama juga ya...:)
.
.
Kalo saya perhatikan, Selandia Baru sangat bangga dengan negara mereka, dan mereka gencar mempromosikan simbol unik seperti Kiwi (burung yang tidak bisa terbang dan cuma ada di New Zealand), pakis perak, dan seni khas Maori yang menandakan kehidupan baru, pertumbuhan, kekuatan, dan perdamaian. Kayaknya mereka gencar mempromosikan pakis perak ini dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam minuman kopi latte yang kami minum pun ada bentuk silver fern. Kayaknya ini nanti yang bakal jadi lambang di bendera negara mereka kalo udah merdeka ato hampir merdeka kayak Kanada.
.
.
Setelah semua Mensa IBD sebelumnya, yang saya ikuti, selalu ada di belahan bumi sebelah "atas" alias utara, maka kini ada di belahan bumi sebelah "bawah" alias selatan. Sungguh menarik, sehingga kami dapat banyak belajar banyak aspek yang membuat Selandia Baru terpisah dari seluruh dunia. :)
.
.
Sebagaimana biasa, Mensa IBD dimulai dengan Ice-Breaking Party pada hari Rabu malam jam 19.00 di salah satu ruangan di lobby hotel. Ketemu teman-teman lama dan berkenalan dengan teman-teman baru dari seluruh dunia. Istri gak ikut, asyik nonton di kamar. Aku perhatikan blum semua datang. Sebagian masih dalam perjalanan atau istirahat di kamar alias "jet lag".
.
.
Dan ternyata, sebagian dari mereka sudah mengikuti Mensa Australia Annual Gathering di Sydney. Dan sebagian lagi sudah seminggu sebelumnya tiba di New Zealand dan langsung ikut acara tour yang diselenggarakan panitia bersama lembaga pariwisata New Zealand. Aku gak ikut, soale terbatas hari cuti dari kantor.:( Pada kesempatan itu, seorang mensan dari Jepang mendemostrasikan kemahirannya bermain rubik dengan sangat cepat mengalahkan Mensan dari Hongaria, tempat asal permainan rubik. :)
.
Mensa Meeting : Registration
.Mulai hari Kamis s.d. Minggu dimulailah acara pertemuan pengurus Mensa dari seluruh dunia. Saya ikut hadir dalam pembukaan dan beberapa sesi di hari berikutnya serta pas penutupan. Pada acara pembukaan, saya diperkenalkan langsung oleh Chairman Mensa International, Willem Bouwens, kepada seluruh peserta disitu, bahwa saya sebagai perwakilan Mensa Indonesia dan berstatus "Peninjau" karena Mensa Indonesia blum berstatus National Mensa. Rata-rata mereka sudah saya kenal walau beberapa ada yang baru. Yang datang pada acara ini cuma pengurus dari masing-masing negara atau perwakilannya.
.
.
Komite pun dibentuk dengan agenda pembahasan tersendiri. Pada Mensa IBD kali ini, Mensa Rumania diakui sebagai Emerging National Mensa, karena telah memenuhi persyaratan untuk status ENM. Jadi mulai hari Kamis itulah 39 perwakilan dari 29 negara, termasuk 22 penutur non-bahasa Inggris, berkumpul untuk mulai bekerja pada sebuah agenda panjang.
.
.
Dalam Mensa IBD Meeting ini ada beberapa presentasi, kalo gak salah ada sepuluh presentasi, yaitu Mensa Swiss melalui Ute Blasche yang mempresentasikan website baru mereka; trus Peter Ring dari Denmark yang mempreentasikan situs Mensa Internasional yang baru; trus Galia Bozhanova (Mensa Bulgaria) yang mempresentasikan usulan lokasi Mensa IBD 2011; kemudian kisah sukses dari Matthias Moehl dalam mengembangkan Mensa Jerman; trus ada Hisashi Niizuma yang mempresentasikan Mensa Jepang yang baru dalam Mensa IBD 2010 ini menjadi Provisional National Mensa; trus Tomas Blumenstein yang mempresentasikan kegiatan Mensa Ceko.
.
.
Ada juga sebuah presentasi tentang Mensa Foundation oleh Greg Timmers (American Mensa); trus ada presentasi HIQ at work oleh Grethe van Geffen (Mensa Belanda), dan sebuah film pendek oleh Bjorn Liljeqvist "Mensa Sweden on proctors', dan "Results of NTC program for the gifted" oleh Ranko Rajovic (Mensa Serbia). Banyak juga ya....
.
.
Sedangkan tentang Rencana Strategis disajikan dalam dua bagian dan mewakili visi masa depan Mensa International.
.
.
Selain itu ada pembahasan dan evaluasi Program Pertukaran Kepemimpinan (LEP = Leadership Exchange Program) untuk tahun 2010. Seperti tahun sebelumnya, para peserta yang disetujui untuk pergi dalam program percontohan oleh sebuah komite termasuk IBD NatReps. Kali ini percontohannya adalah American Mensa, dan yang disetujui, ada 7orang terdiri dari 3 orang dari Mensa Amerika, 3 orang dari Mensa Eropa, dan 1 orang dari Mensa Asia yaitu Jap dari Mensa Malaysia. Trus Komite ini juga akan menangani seleksi dan pengelolaan peserta LEP 2011.
.
Mensa Meeting : Cofee break between sessions..:)
Azrai (Malaysia), Tibor (Hungary), Tomas (Czech), Sahat (Indonesia)
Tak lupa, dalam Mensa IBD Meeting ini, ada juga sesi Brainstorming yaitu sesi kelompok fokus yang didalamnya ada teknik memotivasi relawan, pemasaran nama dan logo Mensa, mendorong penelitian lebih lanjut di negara masing-masing, dan membuat penggunaan terbaik dari internet, dan ada dorongan untuk pertukaran pengalaman dan ide-ide inovatif di antara wakil IBD. Jadi memang brainstorming itu selalu ada waktu dan tempat, bukan sembarang waktu dan tempat. Aku perhatikan juga mereka tidak sekedar usul tapi mereka punya gambaran untuk setiap idenya walaupun masih lemah, karena tidak pake presentasi atau riset terlebih dahulu.
.
.
Selain meeting, dalam Mensa IBD 2010 ini juga ada Mensa Seminars yang waktunya juga bersamaan dengan Mensa IBD Meeting. Selain itu ada juga ruangan untuk Mensa Games dan Puzzles. Dan tak lupa, favotitku, Mensa Tour. Selain itu, ada juga Mensa Testing yang juga berlangsung dalam empat hari, terutama utk warga New Zealand. Makanya aku pusing membagi waktu disini.
.
.
Dalam Mensa Seminars (bisa diikuti oleh anggota dan keluarganya), ada sebelas seminar oleh anggota Mensa New Zealand yang ahli di bidangnya (tetapi ada juga dari anggota Mensa Australia dan Mensa International), yaitu Neurogenesis and The Human Brain oleh Dr Maurice Curtis PhD, trus ada Dreams oleh Dr Karen Martyn.
.
.
Trus ada juga tentang SIGHT (Service for Information, Guidance, and Hospitality to Travellers) oleh Rich Kingston. Itu semua di hari Kamis. Trus di hari Jumat ada seminar Climate Change oleh Dr Chris de Freitas PhD, berikutnya ada Poetry Reading oleh Laurice Gilbert, dan Taste of NZ oleh Dr Karen Martyn lagi.
.
.
Sedangkan di hari Sabtu ada seminar tentang Afganistan: Surge, Hold, or Withdraw? oleh Prof Dr Steve Hoadley, trus ada tentang Puzzle Creation oleh Therese Moodie-Bloom, dan tentang Virtual Reality oleh Mary Ellen Gordon. Dan terakhir di hari Minggu ada dua seminar yaitu tentang Giant Squid and Whales oleh Prof Steve O'Shea dan tentang Chinese Calligraphy oleh Chen Yu.
.
.
Sedangkan dalam Mensa Trip (bisa diikuti anggota Mensa dan keluarganya) ada beberapa acara jalan-jalan. Di hari Kamis ada jalan-jalan ke Auckland War Memorial Museum (atau biasanya lebih dikenal dengan Auckland Museum saja) dan Shopping. Trus di hari Kamis ada jalan-jalan ke Hobbiton, tapi karena batal, akhirnya kami jalan sendiri aja ke sana.
.
.
Sedangkan di hari Jumat ada Ferry trip ke Coromandel dengan menyeberangi Hauraki Gulf. Di Coromandel kami mengunjungi Waterworks sambil makan siang disitu. Disini aku senang banget. Soale disini ditunjukkan bahwa air punya tenaga yang dapat dimanfaatkan untuk apa aja, bahkan untuk musik. Disini baru aku sadar akan kekuatan air. Seandainya saja di Indonesia ada Taman Wisata yang bernuansa sains tapi sederhana seperti ini.
.
Mensa Trip: Waterworks
Setelah itu kami mengunjungi Driving Creek utk menikmati perjalanan naik kereta api mini diatas rel kuno. Keretanya sempit banget dan relnya kecil. Lucu juga rasanya bisa membawa orang sebanyak itu. Disini kami naik kereta sampai ke puncak bukit yang ada pondoknya. Pemandangan disini indah banget. Di hari terakhir, Minggu, ada acara Tamaki Hikoi yaitu jalan kaki keliling Auckland dengan dipandu seorang Maori. Klo gak kuat, beberapa jam setelah itu ada acara keliling Auckland naik bis.:)
.
.
Nah, kalo bicara Mensa Party ada beberapa acara. Di hari Rabu pas kedatangan, ada Ice Breaking Party yang mulai jam 7 malam. Ini sekalian dinner (makan malam). Trus di hari Kamis dan Jumat ada dinner di hotel yang juga dimulai jam 7 malam.
.
.
Sedangkan di hari Sabtu ada Gala Dinner di Maritime Museum mulai jam 7.30. Ini biasanya acara yang paling prestisius. Semua pake baju bagus sampai tuxedo. Hampir semua yang datang ke acara Mensa IBD pasti datang ke acara ini. Baik itu anggota ataupun keluarganya. Dalam gala dinner kali ini ditunjukkan kesenian khas New Zealand yaitu tarian Maori.
.
Te Tahawai Kapa Haka at Mensa IBD 2010 in NZ
Akhirnya rangkaian acara di Mensa IBD ini ditutup dengan Buffet Meal di Sky City mulai jam 7.30 hari Minggu malam. Sebenarnya sih ada acara tidak resmi setelah itu yaitu Helsinki Party, yaitu lek-lekan alias begadang buat peserta yang gak sempat atau gak bisa tidur karena mesti cek out dini hari. Biasanya ngobrol dan minum2. Tapi kali ini kayaknya sepi peminat tuh...:(
.
.
Sebelum pulang kami juga saling bertukar email dan FB dan souvenir dari masing-masing negara. Saya juga memastikan bahwa souvenir dari Mensa NZ tidak ada yang ketinggalan dan minta lagi beberapa tambahan untuk oleh-oleh. Hehehe. Selain dari Mensa NZ, saya juga dapat souvenir dari Mensa Ceko. sedangkan dari mensa negara lain saya mendapatkan beberapa publikasi terbitan mereka.
.
.
Oh ya, hampir lupa, setelah bincang-bincang beberapa hari, kami, para mensan dari Asia punya ide untuk juga menyelenggarakan semacam annual gathering yaitu Asian Mensa Annual Gathering (AMAG), kayak EMAG (European Mensa Annual Gathering) yang sudah rutin dilaksanakan. Tapi untuk pertama kali, mungkin namanya Asian Mensa Gathering (AMG) di tahun 2011. Sebagai tuan rumah pertama kali, Azrai (Chairman of Mensa Malaysia) mengusulkan agar Malaysia menjadi tuan rumah AMAG. Teman2 dari Singapore, Philipines, Korea, Hongkong, dan Jepang setuju. Detilnya akan dibicarakan bersama kemudian, terutama mengenai waktu dan cara pembayaran.
.
.
Tak lupa saya berterima kasih buat seluruh anggota dan pengurus Mensa NZ termasuk Margaret Fidow dan Sue Greatbanks (Chair of Mensa NZ). Thanks a lot my friends.
.
.
Yang dibawa pulang yang paling berharga dari pertemuan ini IBD adalah bahwa apa pun bahasa atau budaya kita, "Mensa Connection" kita memungkinkan kita berkomunikasi pada berbagai tingkatan. Nothing else in the world can top that. Setuju? Hehehe.
See you all at Mensa IBD 2011 in Bulgary...:)
.
Photoslide of Mensa IBD 2010 in NZ
by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) .... .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar