Pantheon, Kuil yang jadi Gereja

Setelah menyusuri jalan sempit, tibalah di sebuah square, yaitu Piazza de la Rotonda. Di situ berdiri bangunan yang bentuknya menurutku cukup aneh. Kayaknya aslinya nih bangunan adalah silinder dengan kubah bulat sebagai penutup, lalu ditambahkan pilar-pilar khas Romawi.:)Bangunan itu adalah Pantheon yang berdiri di samping pemandian Agripa. Di dalamnya terdapat kubah yang dahulu dipakai untuk pemujaan dewa-dewa berhala, tetapi sejak masuknya agama Kristen kini beralih menjadi gereja. Selain itu di sini juga ada makam pelukis Raphael dan Vitorrio Emanuele.....
.
.
Kabarnya, Michelangelo cukup lama mengamati bangunan ini sebelum membangun kubah gereja St. Peter di Vatikan. Wah, jenius juga dia ya... Kubah ini beratnya sekitar 30.000 ton. Ada lubang pas di tengah kubahnya. Jadi penerangan disini sebenarnya cukup pake sinar matahari atau rembulan.:) Wah. Bahkan obelisk yang ada dia air mancur di depan Pantheon ini pun bersalib. Mirip dengan obelisk yang di depan Basilika Santo Petrus.
.
Sebenarnya di depan Pantheon ini banyak cafe dan bar yang jual kopi istimewa. Kopi disini kabarnya kopi terbaik di Roma. Sayang aku sempat mampir. Cuma sempat foto di depan salah satu bar disitu, Pantheon Bar. Hehehe. Trus, disini kita bisa foto-foto dengan "tentara Romawi". Tapi siapin aja duit buat tip mereka. Hehehe.
.
Jadi, Pantheon ini awalnya adalah Kuil dewa-dewi Romawi yang dibangun oleh Marcus Agrippa pada tahun 27 SM. Pantas ada Pemandian Agripa disampingnya. Oh ya, "Pantheon" itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti "Tempat Suci Para Dewa". Kemudian diubah menjadi gereja "Madonna of the Martyrs" pada tahun 609 oleh Paus Bonicius ke-IV (608-615). Sehingga, nama resmi Gereja Pantheon ini adalah Gereja Bunda Para Martir (Madonna of the Martyrs).
.
.

by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Profile Visitor Map - Click to view visits
Google Search Engine
Google