Inilah ikon utama kota Bruges. Menara Lonceng The Belfry Tower atau dalam bahasa setempat cukup disebut Belfort. Walaupun bukan yang paling tinggi di kota Bruges tapi bentuknya yang unik membuatnya gampang diingat. Setiap gambar atau poster (bahkan poster fim) tentang Bruges pastilah ada gambar menara lonceng ini. Apalagi kalo malam menara ini seakan-akan menyala karena diterangi oleh beberapa lampu sorot. Sehingga tetap dapat dilihat dari kejauhan baik siang maupun malam. Sebenarnya waktu ke Bruges, menara lonceng inilah tempat yang pertama kami kunjungi.:) ....
.by sahat simarmata
.Menara lonceng Abad Pertengahan (13-abad ke-15) ini tingginya 88 meter (tp ada yang bilang cuma 83 meter karena sudah tidak pake puncak menara kayu lagi) dan merupakan bekas pusat perbendaharaan kota (di lantai dua), di mana barang-barang berharga kota Bruges seperti uang dan piagam kerajaan yang pernah disimpan. Bagus juga ditiru nih. Soale karena ada menara lonceng yang ada jamnya maka hampir semua orang di kota ini akan sering menatap gedung ini dan secara tidak langsung akan menjaganya. Apalagi letaknya di alun-alun Market Square. Orang selalu ramai disini. Keren juga. Oh ya, di sisi-sisi menara ini merupakan pasar kain terkenal di Belgia dari dulu sampe sekarang. Bangunan ini juga yang menjadi pusat film "In Bruges".
by sahat simarmata
.
Dengan menapaki atau lebih tepatnya mendaki 366 anak tangga curam yang memutar, kita akan melewati "jeroan" mekanis jam besar ini. Pas udah sampai di puncak akan kita saksikan panorama kota Bruges dan sekitarnya yang indah. Kalo udara cerah sih kita bisa lihat laut di kejauhan. Oh ya, katanya menara lonceng disini terdiri dari 47 anak lonceng yang keseluruhan beratnya mencapai 27,5 ton. Kayaknya orang gak bakal sempat menghitung anak tangga dan jumlah lonceng tuh. Soale udah kecapekan.:) Tapi jika khawatir tentang pendakian, ada beberapa titik tempat beristirahat sepanjang jalan sehingga kita dapat mengambil nafas.
..
Menara ini sangat mendominasi alun-alun The Market Square. Menara ini pertama kali dibangun pada tahun 1240 di alun-alun ini. Ketika itu Bruges itu sedang makmur sebagai pusat penting industri kain Flemish. Menara pertama ini kemudian hancur oleh kebakaran pada tahun 1280. Banyak arsip kota ikut musnah saat itu. Pada saat kebakaran itu empat sisi pasar kain sudah ada, begitu juga dengan dua segmen persegi menara tempat lonceng bergantung.
..
Kemudian fasade kayu pada pintu masuk depan menara diganti dengan fasade batu. Menara bagian atas yang berbentuk oktagonal ditambahkan ke menara pada tahun 1482 dan 1486. Pucaknya dibuat dari bahan kayu dan ada gambar Saint Michael, dengan kain (lambang kemakmuran Bruges yang berasal dari pasar kain) di tangan dan naga di bawah kakinya (alias diinjak). Puncak menara kayu inilah yang pernah memahkotai menara itu. Namun demikian, hal itu tidak berlangsung lama. Sebuah serangan kilat pada tahun 1493 telah menghanguskannya (apa bukan serangan naga ya?), dan menghancurkan loncengnya juga.
..
Kemudian sebuah puncak menara kayu (kayaknya tanpa gambar St. Michael menginjak naga lagi deh) kembali memahkotai puncak itu lagi selama sekitar dua setengah abad sampai kembali terbakar pada tahun 1741. Menara inilah yang menjadi panduan kapal-kapal ke Bruges sebagai tempat berlabuh (gatheringplace). Setelah kebakaran terakhir itu (1741), puncak menara kayu itu tidak pernah dibuat lagi. Oleh karena itu saat ini tinggi bangunan tersebut agak lebih rendah daripada di masa lalu, walaupun sebuah batu penjuru dalam gaya Gotik telah ditambahkan ke atap menara pada tahun 1822.
..
Seperti di sebagian besar kota-kota di negeri berdataran rendah, menara lonceng merupakan tempat di mana dokumen-dokumen penting kota itu disimpan. Jadi tidak cuma uang dann benda-benda berharga. Selain itu, menara tersebut juga digunakan sebagai menara pengawas.
..
Di dalam menara itu tergantung banyak lonceng. Masing-masing lonceng memiliki suara dan fungsi yang berbeda (misalnya: lonceng bahaya, lonceng untuk pengumuman penting, lonceng untuk menunjukkan waktu, dll). Kayak bunyi kentongan di kita ya.;-) Intinya, lonceng di menara itu mengatur kehidupan penduduk kota, mengumumkan waktu, alarm kebakaran, jam kerja, dan berbagai acara sosial, politik, dan kegiatan keagamaan. Untuk itulah perlu mekanisme khusus untuk menjamin bahwa setiap bunyi lonceng tersebut tertentu punya maksud tertentu sesuai fungsinya tersebut.
.by sahat simarmata
.Seluruh kompleks menara ini masih menjadi saksi pentingnya Bruges sebagai pusat perdagangan abad pertengahan. Di pasar kain sini, kain Flemish yang diproduksi dari berbagai kota-kota lain dijual ke seluruh dunia melalui kapal-kapal yang singgah di Bruges ini. Pada tahun 1399, misalnya, ada 384 kios kain di dalam lorong seputar menara ini.
..
Saat ini, menara lonceng ini mempesona para pengunjung dengan musiknya yang indah dari sebuah carillion, yang terdiri dari 47 lonceng. Hal ini dimulai pada abad ke-16 saat menara ini menerima sebuah carillon, yang memungkinkan lonceng-lonceng itu dimainkan bagaikan sebuah keyboard. Mulai dari 1604, sudah ada catatan tahunan pekerjaan dari carilloneur untuk memainkan lagu yang berbeda selama hari Minggu, hari libur dan hari pasar. Pada tahun 1675 sudah ada 35 lonceng yang dirancang oleh Melchior de Haze dari Antwerpen. Setelah kebakaran tahun 1741 ini digantikan oleh satu set lonceng yang dihibahkan oleh Joris Dumery, dimana 26 lonceng dari antaranya masih digunakan saat ini. Total ada 48 lonceng pada akhir abad ke-19, tapi sekarang berjumlah 47 lonceng dan dapat berbunyi baik secara mekanis atau dengan tangan. Berat keseluruhannya sekitar 27,5 ton dengan berat masing-masing lonceng bervariasi dari seberat dua pon sampai 11.000 pon. Makanya lonceng ini luar biasa keras kalo kita dengar dari dalam menara.
..
Dekorasi lainnya yang terhitung baru adalah patung Bunda Maria dalam gaya Renaisans dan penjaga seekor singa Belgia. Cuma aku agak heran, bagaimana ya membedakan singa Belgia dan singa Afrika? Hehehe.
.
Di atas balkon podium kita akan lihat patung Bunda Maria karya Lanceloot Blondeel dalam ceruk yang bergaya Renaisans. Pada tahun 1619 renovasi penting terjadi terhadap patung ini.
.by sahat simarmata
.Sebuah galeri ini ditambahkan di belakang pada tahun 1561-1564. Pada periode yang sama Galeries juga ditambahkan pada lantai pertama di pelataran berbentuk persegi panjang.
.by sahat simarmata
.Oh ya, sebelum film "In Bruges", sudah ada puisi terkenal menyangkut kota ini dan khususnya Belfry ini yang dibuat oleh Henry Wadsworth Longfellow. Judul puisi itu adalah "The Belfry of Bruges" yang menceritakan tentang Belfry yang sudah tiga kali dilalap (oleh api) dan tiga kali juga dibangun kembali.
.In the market-place of Bruges stands the belfry old and brown;
Thrice consumed and thrice rebuilded, still it watches o'er the town.
The Belfry of Bruges by Henry W. Longfellow
.Thrice consumed and thrice rebuilded, still it watches o'er the town.
The Belfry of Bruges by Henry W. Longfellow
by sahat simarmata
.
Begitulah, Belfry. Abadi di hati warga kota Bruges dan para turis tentunya. Sepertinya dialah jantung kota Bruges ini. Yang patut disayangkan bahwa aku gak sempat mampir ke Museum-Gallery Xpo Salvador Dali in The Belfry. Udah buka sejak 7 Maret 2008. Masih terhitung baru. Padahal doi adalah pelukis favoritku. Kapan ya ke Bruges lagi? :((
.Begitulah, Belfry. Abadi di hati warga kota Bruges dan para turis tentunya. Sepertinya dialah jantung kota Bruges ini. Yang patut disayangkan bahwa aku gak sempat mampir ke Museum-Gallery Xpo Salvador Dali in The Belfry. Udah buka sejak 7 Maret 2008. Masih terhitung baru. Padahal doi adalah pelukis favoritku. Kapan ya ke Bruges lagi? :((
Photos Slide : Bruges Belfry
by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar