Pas kami keluar dari gereja Bunda Maria (Our Lady's Church / OLV-Kerk) Bruges langsung terlihat di Mariastraat (Jl. Maria) itu juga sebuah kompleks besar abad pertengahan Sint-Janshospitaal atau dikenal juga dalam bahasa Inggrisnya St. John Hospital, rumah sakit tertua di Belgia dan juga salah satu rumah sakit tertua yang masih ada di Eropa. Sebenarnya, kompleks ini juga mempunyai pintu dan pelabuhan ke kanal yang ada di belakangnya. Namun sudah tidak berfungsi lagi.....
.by sahat simarmata
.Dokumen tertua yang sudah menyebut-nyebut rumah sakit ini berasal dari tahun 1188. Para 'bruder dan suster' dari rumah sakit ini waktu itu tidak tergabung dalam ordo Kristen tertentu. Dalam hal ini, mereka tidak membuat kaul/sumpah tertentu sebagaimana belakangan dianut ordo-ordo yang muncul belakangan. Hal ini berubah sejak tahun 1236 ketika Uskup Tournai bersikeras bahwa bruder dan suster harus membuat kaul ketaatan, kemurnian dan kemiskinan. Mereka juga kemudian wajib untuk memakai pakaian khas bruder dan suster Kristen pada waktu itu. Kemudian dilanjutkan pada tahun 1459 dimana Uskup Chevrot berhasil mentransformasikan ordo bruder dan suster rumah sakit St John ini ke dalam ordo religius yang nyata dengan sumpah formal. Jadi resmi menjadi milik Gereja Katolik. Seragam mereka pun berubah seperti yang kami lihat pada boneka suster yang dipajang di Memlingmuseum ini.
.by sahat simarmata
.Kalo dipikir-pikir, mengapa ya para penghuni rumah sakit ini mau menerima hal tersebut. Jawabannya adalah politik! Tepatnya perlindungan politik. Pada masa itu dimana merupakan masa-masa perang dan bencana, dengan menempatkan diri mereka di bawah otoritas institusi keagamaan maka mereka bisa lebih bebas karena dapat meminimalkan pengaruh dan tekanan Hakim Kota dan Duke Philip the Good yang memerintah waktu itu atau siapapun yang memerintah kemudian. Jadi ada semacam kekebalan institusi, karena dianggap kuat (punya jaringan lintas negara langsung ke Roma) dan netral.:) Namun harus ditebus dengan suatu perubahan besar yang mendasar.
.by sahat simarmata
.Sint-Janshospitaal berkembang menjadi lembaga yang berpengaruh dan kaya, dengan banyaknya aset mereka di dalam dan di luar kota Bruges. Para bruder dan suster di rumah sakit ini berbagi tugas. Para suster bertanggung jawab terhadap urusan bangsal dan dapur, sedangkan kelompok para bruder bertanggung jawab atas administrasi seluruh kompleks. Masing-masing kelompok tersebut tinggal terpisah walaupun masih di dalam kompleks rumah sakit ini. Namun demikian, mulai sekitar tahun 1600, Sint-Janshospitaal berubah menjadi lembaga yang semua penghuninya adalah wanita.
.
.
by sahat simarmata
Bagian pertama dibangun dan tertua dari rumah sakit ini adalah bangunan yang di tepi 'Mariastraat', dekat dengan Mariapoort (Gerbang Maria, salah satu gerbang kota yang terdapat di benteng kota pertama). Pas depan Gereja Bunda Maria (Our Lady's Church / OLV-Kerk). Rumah sakit ini awalnya dibangun untuk menyediakan penginapan dan perawatan bagi para peziarah, orang dalam perjalanan (passers-by) dan tenaga penjual keliling (traveling salesmen). Juga orang-orang sakit diterima disini (setidaknya jika penyakit mereka tidak menular). Tentu saja, kondisi perawatan medis pada waktu itu tidak dapat dibandingkan dengan keadaan kedokteran sekarang. Pada dasarnya, dalam Abad Pertengahan orang-orang pergi ke rumah sakit untuk mencari tempat berteduh, makanan dan bantuan keagamaan pada saat mereka butuhkan dan waktu mereka sakit parah.
.by sahat simarmata
.Karena pertambahan penduduk yang terus-menerus di daerah Belgia (Flemish), maka rumah sakit ini harus segera berkembang. Selama abad ke-13 dan ke-14 semakin banyak aula dan bangsal ditambahkan di dalam kompleks ini. Namun demikian, tidak semua orang sakit diterima disini. Soale di Bruges ada lembaga lain untuk penderita kusta dan orang-orang sakit jiwa. Suasana dalam rumah sakit ini pada waktu itu dapat dilihat pada lukisan "Zieknzoale in 't Sint- Janshospitoal" karya Jan Beerlock tahun 1778. Lukisan ini ada di Memlingmuseum. Bangsal terbuka yang besar dan terbagi-bagi dalam bilik-bilik modern yang sama untuk setiap pasien. Pasien dipisahkan oleh laki-laki, perempuan, dan gawat darurat (UGD). Dari bilik UGD inilah pasien baru pindah ke bilik lainnya.
.
..
Oh ya, transportasi di dalam dan di sekitar rumah sakit ini, setidaknya saat pasien masih hidup adalah dengan menggunakan tandu. Yang mengangkat pastilah bruder atau laki-laki lainnya seperti juga terlihat di sebelah kanan lukisan tersebut diatas.
..
Pada abad ke-19 diputuskan bahwa harus dibangun suatu bangunan rumah sakit yang baru dan lebih modern. Pembangunan ini setelah tahun 1855 dengan arsitek Isidoor Alderweirelt. Untunglah, bangunan tua rumah sakit ini tetap dipertahankan di kompleks tersebut agar bisa dikunjungi dan dikagumi sampe sekarang. Pada tahun 1970-an sebuah Rumah Sakit Umum baru dibangun di Bruges sehingga setelah 8 abad, Sint-Janshospitaal mulai kehilangan fungsinya. Pada tahun 1978 kompleks itu sudah tidak berfungsi lagi sebagai rumah sakit dan pelabuhan kanal. Sekarang menjadi Memling museum, museum rumah sakit dan farmasi tua.
..
Rumah sakit ini berubah menjadi museum dan tempat pertemuan (convention center). Di kompleks Sint-Janshospitaal ini ada sebuah kapel. Di dalam kapel tua, The Cornelius Chapel, inilah sekarang menjadi tempat salah satu museum yang terkecil tapi paling menarik di Bruges, The Memling Museum. Disini terdapat enam lukisan karya pelukis abad ke-15, Hans Memling, dapat dilihat. Empat diantaranya dilukis oleh Memling untuk para suster dari rumah sakit ini. Lukisan yang paling terkenal adalah The Relic Shrine of St. Ursula. Lebih jauh lagi, orang dapat mengunjungi bekas kamar dan bangsal dari rumah sakit abad pertengahan ini, serta farmasi jaman dulu. Di kompleks bangunan abad ke-19 inilah (yang sekarang menjadi pusat budaya 'Oud Sint-Jan') banyak pertemuan dan pameran secara rutin diselenggarakan.
..
Kisah Santa Ursula dalam relik karya Hans Memling ini sangat heboh. Relik ini merupakan penghargaan atas kematiannya yang dianggap mati syahid. Dia sebenarnya adalah seorang putri yang Inggris yang akan menikah dengan Raja Inggris (sekitar abad ke-5). Selama tiga tahun sebelum pernikahannya tersebut, dia mengajak 11.000 gadis, yang baru masuk Kristen, untuk mengunjungi Paus. Kunjungan tersebut sukses besar sehingga Paus pun bepergian dengan mereka dalam perjalanan pulang. Namun tragisnya, saat mereka sampai di Cologne (di Jerman) mereka ketemu bangsa Hun yang dipimpin Attila the Huns yang baru saja menaklukkan Cologne. Bangsa Huns itu kemudian membunuh Paus dan para gadis itu. Ketika Ursula tidak mau dinikahi Anttila the Huns, mereka kemudian membunuhnya juga. Sialan juga ya si Attila tersebut. :( Ini merupakan kisah seru di Memlingmuseum ini.
.Photos Slide : Sint-Janshospitaal
by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar