“Patung ini sangat terkenal, kamu harus melihatnya,“ kata guide kami si Noni Belanda itu kepada kami berdua.
.
Kayaknya hampir semua orang tahu patung anak kecil yang lagi pipis bernama Manneken Pis. Ikon kota Brussel ini terkenal di seluruh dunia. Gak bakal kebayang deh jika ini adalah sebuah patung kecil di pojok gang. Aku dan istri juga serasa gak percaya dengan hal ini. Kami pikir tempatnya pastilah kayak Trevi Fountain yang pernah kami kunjungi di Roma. Ternyata.........
.
Manneken Pis bukanlah sebuah patung di tengah kolam air mancur yang luas kayak Trevi Fountain di Roma. Mencari patung ini harus menelusuri jalan-jalan sempit di bagian kota tua Brussels, alun-alun Grote Markt namanya. Tiga blok ke arah barat daya di situlah tempatnya.
.
Tepat di sebuah perempatan jalan yang sempit, di sudut pertemuan jalan Rue de Chene dan Rue de l’Etuve, ada sebuah kolam kecil. Nah, di atas kolam itu ada sebuah patung perunggu berbentuk anak kecil yang sedang pipis memancar ke kolam. Patung ini tingginya sekitar 60 cm saja. Umurnya kira-kira sekecil itu ya dua tahunan lah. Imut-imut bukan?
.
This statue of a little boy in a somewhat compromising position has since several centuries been a major tourist attraction in the city. When most people see our 'manneken', the first reaction is always one of amazement: "Look, how small he is ! Why does everybody (and I) want to see him ?" The people of Brussels, however, accept him the way he is. After all, it doesn't always have to be big to be beautiful. :-)
.
Meskipun kecil, nama Manneken Pis sudah besar alias terkenal dan menjadi perhatian seluruh turis yang berkunjung ke Brussels. Ya kayak kami ini. Tidak lengkap jika pergi ke ibukota Uni Eropa ini, kalau tidak mengunjungi Manneken Pis.
.
Saat kami berkunjung, Oktober 2008, di perempatan kecil ini banyak turis. Jalanan satu arah selebar 3 meter di depan patung, terkadang dilewati mobil yang agak ngebut juga. Kalau sudah begini, para turis harus memberi jalan sebelum kembali mengerubuti Manneken Pis. Mirip nonton acara dangdutan di rel Tanah Abang yang harus memberi jalan kereta api lewat sebelum kembali berkerumun berjoget. Hehehe.
.
Patung Manneken Pis memang menjadi tujuan turis paling utama di Brussels. Semua toko suvenir pasti menjual replika Manneken Pis berbagai ukuran dengan harga 3 sampai puluhan Euro. Tapi kami kok gak berminat ya. Kami cuma beli postcard aja.
.
Manneken Pis ini dibuat oleh pematung Jerome Duquesnoy pada 1619. Udah tua ya. Ini untuk menggantikan patung aslinya dari batu yang sudah ada sejak 1388, namun hilang dicuri. Wah, yang sebelumnya lebih tua lagi.
.
Sejarah patung ini pun banyak versinya. Ada yang bilang klo patung ini adalah anak bangsawan yang hilang dan akhirnya ditemukan sedang pipis di sudut jalan. Hahaha. Lucu juga. Ada juga legenda yang mengatakan ini adalah anak kecil yang mengencingi bahan peledak yang akan menghancurkan Brussel di abad 14. Klo ini versi heroik yang aneh.
.
Ada juga versi lain yang bilang klo dulu, Raja Belgia membawa anak yang diminta pipis di depan Raja Prancis sebagai bentuk penolakan Belgia untuk berunding dengan Prancis. Kok beraninya nyuruh anak kecil yang tidak berdosa ya...
.
Di hari-hari tertentu, menyesuaikan dengan momentumnya atau juga untuk sekedar variasi, Manneken Pis ini dipakaikan busana khas dari berbagai negara. Nah, katanya ada busana dari Indonesia yang pernah dipakai Manneken Pis ini, yaitu baju adat Lampung. Busana adat Lampung ini dipakai pada tanggal 18-19 Agustus 2008 (dua bulan sebelum kami ke tempat Manneken Pis ini), yang merupakan pakaian ke-809 yang dipakai Manneken Pis. Sayang ya kami kurang cepat dua bulan ke tempat ini. :(
.
Jarang-jarang lho Manneken Pis ini mengenakan baju dari Asia. Biasanya pakaian Manneken Pis sebelumnya, adalah Sinterklas, Obelix, Mickey Mouse, Laurence of Arabia, dan Donald Duck.
.
Pas kami berkunjung sih Sang Manneken Pis ini sedang tidak mengenakan busana walau udara udah dingin sepoi-sepoi. Katanya klo pengen lihat duplikat Manneken Pis memakai baju adat Lampung, bisa datang ke lantai tiga The Maison du Roi (pas di seberang City Hall alias Hote de Ville), ruang penyimpanan duplikat Manneken Pis. Ada 900-an Manneken Pis yang disimpan di tempat tersebut.
.
Kami tidak lama disitu. Soale gak bagus-bagus amat sih tempatnya. :) Kami teruskan jalan-jalan di kota tua Brussel ini. Apalagi katanya gak jauh dari situ ada pasangannya Manneken Pis yaitu Jeanneke Pis, ;-)
.
PhotoSlide of Manneken Pis
..
Kayaknya hampir semua orang tahu patung anak kecil yang lagi pipis bernama Manneken Pis. Ikon kota Brussel ini terkenal di seluruh dunia. Gak bakal kebayang deh jika ini adalah sebuah patung kecil di pojok gang. Aku dan istri juga serasa gak percaya dengan hal ini. Kami pikir tempatnya pastilah kayak Trevi Fountain yang pernah kami kunjungi di Roma. Ternyata.........
.
Road to Maneken Pis
.Manneken Pis bukanlah sebuah patung di tengah kolam air mancur yang luas kayak Trevi Fountain di Roma. Mencari patung ini harus menelusuri jalan-jalan sempit di bagian kota tua Brussels, alun-alun Grote Markt namanya. Tiga blok ke arah barat daya di situlah tempatnya.
.
Penunjuk Jalan ke Manneken Pis dan Grote Markt (Grand Place / Main Square)
.Tepat di sebuah perempatan jalan yang sempit, di sudut pertemuan jalan Rue de Chene dan Rue de l’Etuve, ada sebuah kolam kecil. Nah, di atas kolam itu ada sebuah patung perunggu berbentuk anak kecil yang sedang pipis memancar ke kolam. Patung ini tingginya sekitar 60 cm saja. Umurnya kira-kira sekecil itu ya dua tahunan lah. Imut-imut bukan?
.
Me and Manneken Pis
.This statue of a little boy in a somewhat compromising position has since several centuries been a major tourist attraction in the city. When most people see our 'manneken', the first reaction is always one of amazement: "Look, how small he is ! Why does everybody (and I) want to see him ?" The people of Brussels, however, accept him the way he is. After all, it doesn't always have to be big to be beautiful. :-)
.
Meskipun kecil, nama Manneken Pis sudah besar alias terkenal dan menjadi perhatian seluruh turis yang berkunjung ke Brussels. Ya kayak kami ini. Tidak lengkap jika pergi ke ibukota Uni Eropa ini, kalau tidak mengunjungi Manneken Pis.
.
Anni Purba and Manneken Pis
.Saat kami berkunjung, Oktober 2008, di perempatan kecil ini banyak turis. Jalanan satu arah selebar 3 meter di depan patung, terkadang dilewati mobil yang agak ngebut juga. Kalau sudah begini, para turis harus memberi jalan sebelum kembali mengerubuti Manneken Pis. Mirip nonton acara dangdutan di rel Tanah Abang yang harus memberi jalan kereta api lewat sebelum kembali berkerumun berjoget. Hehehe.
.
Patung Manneken Pis memang menjadi tujuan turis paling utama di Brussels. Semua toko suvenir pasti menjual replika Manneken Pis berbagai ukuran dengan harga 3 sampai puluhan Euro. Tapi kami kok gak berminat ya. Kami cuma beli postcard aja.
.
Manneken Pis Store
. Manneken Pis ini dibuat oleh pematung Jerome Duquesnoy pada 1619. Udah tua ya. Ini untuk menggantikan patung aslinya dari batu yang sudah ada sejak 1388, namun hilang dicuri. Wah, yang sebelumnya lebih tua lagi.
.
Sejarah patung ini pun banyak versinya. Ada yang bilang klo patung ini adalah anak bangsawan yang hilang dan akhirnya ditemukan sedang pipis di sudut jalan. Hahaha. Lucu juga. Ada juga legenda yang mengatakan ini adalah anak kecil yang mengencingi bahan peledak yang akan menghancurkan Brussel di abad 14. Klo ini versi heroik yang aneh.
.
Ada juga versi lain yang bilang klo dulu, Raja Belgia membawa anak yang diminta pipis di depan Raja Prancis sebagai bentuk penolakan Belgia untuk berunding dengan Prancis. Kok beraninya nyuruh anak kecil yang tidak berdosa ya...
.
Around of Manneken Pis
.Di hari-hari tertentu, menyesuaikan dengan momentumnya atau juga untuk sekedar variasi, Manneken Pis ini dipakaikan busana khas dari berbagai negara. Nah, katanya ada busana dari Indonesia yang pernah dipakai Manneken Pis ini, yaitu baju adat Lampung. Busana adat Lampung ini dipakai pada tanggal 18-19 Agustus 2008 (dua bulan sebelum kami ke tempat Manneken Pis ini), yang merupakan pakaian ke-809 yang dipakai Manneken Pis. Sayang ya kami kurang cepat dua bulan ke tempat ini. :(
.
Manneken Pis Berbaju Adat Lampung (Indonesia)
.Jarang-jarang lho Manneken Pis ini mengenakan baju dari Asia. Biasanya pakaian Manneken Pis sebelumnya, adalah Sinterklas, Obelix, Mickey Mouse, Laurence of Arabia, dan Donald Duck.
.
Peresmian Manneken Pis Berbusana Adat Lampung, Agustus 2008
. Pas kami berkunjung sih Sang Manneken Pis ini sedang tidak mengenakan busana walau udara udah dingin sepoi-sepoi. Katanya klo pengen lihat duplikat Manneken Pis memakai baju adat Lampung, bisa datang ke lantai tiga The Maison du Roi (pas di seberang City Hall alias Hote de Ville), ruang penyimpanan duplikat Manneken Pis. Ada 900-an Manneken Pis yang disimpan di tempat tersebut.
.
Kami tidak lama disitu. Soale gak bagus-bagus amat sih tempatnya. :) Kami teruskan jalan-jalan di kota tua Brussel ini. Apalagi katanya gak jauh dari situ ada pasangannya Manneken Pis yaitu Jeanneke Pis, ;-)
.
PhotoSlide of Manneken Pis
by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar