Setelah ditunggu-tunggu lebih dari sepuluh tahun, akhirnya Mensa kembali mengadakan test IQ di Jakarta. Memang test ini masih dalam skala kecil karena bersifat dadakan, tapi suatu kebangkitan Mensa Indonesia sedang diupayakan. Test ini sendiri diselenggarakan hari Rabu (hari kerja) tanggal 14 Juli 2010 di Ruang 306, kampus Universitas Bina Nusantara (Binus University), tepatnya di Kampus JWC, Jl. Hang Lekir, Senayan (depan Senayan City), Jakarta dan dimulai jam 14.00.....
.
Mensa Indonesia mati suri sejak test, big test, terakhir yang diselengarakan tahun 1998 pas kerusuhan yang melanda Jakarta waktu itu. Dengan menghabiskan biaya yang tidak sedikit, terutama iklan di harian Kompas dan majalah Tempo waktu itu, peserta test yang hadir pun hanya empat orang. Selain itu, test supervisor yang dikirim Mensa International yaitu Godwin Zwanenburg (Netherlands) tertahan di Singapore. Gak berani masuk Indonesia.
.
Pelan-pelan sejak tahun 2007 beberapa anggota mulai dikumpulkan kembali berdasarkan database yang yang ada. Jumlah yang terdaftar ada sekitar 275 orang ditambah beberapa orang Indonesia yang sudah menjadi anggota Mensa di luar negeri tapi kini menetap di Indonesia dan segelintir ex-patriat Mensa yang tinggal di Jakarta. Klo dulu di era tahun 90-an, ex-patriat Mensa ini ada yang jadi aktivis Mensa Indonesia. Klo gak salah ingat namanya Paul, dari kedutaan besar Amerika Serikat. Dia aktif banget menyelenggarakan atau mensponsori pertemuan-pertemuan Mensa di Jakarta.
.
Kini anggota-anggota Mensa Indonesia itu sibuk dengan dirinya masing-masing. Alamatnya pun banyak yang pindah. Nomor telp dan selulernya banyak yang berubah. Bahkan banyak yang kuliah, kerja dan menetap di luar negeri. Ada yang di Amerika Serikat, Canada, Hong Kong, Malaysia, dan Singapore. Tapi seiring munculnya situs-situs pertemanan Friendster dan Facebook akhirnya satu persatu dapat dikumpulkan lagi. Walaupun masih sepertiga dan itupun di dunia maya. Secara dunia nyata, saya baru ketemu dua puluh orang angota Mensa Indonesia. Itu pun bukan pada saat bersamaan.
.
Nah dengan test ini beserta liputan medianya diharapkan anggota-anggota Mensa Indonesia dapat berkumpul kembali. Selain itu, tentu saja, kita sangat mengharapkan anggota-anggota baru muncul dari test ini.
.
Peserta test ini klo gak salah ada 53 atau 58 orang. Lumayan untuk suatu small test. Karena buku testnya yang dikirim dari Mensa International di Inggris cuma 19 buku, maka test ini diadakan dalam tiga gelombang. Kali ini yang jadi test supervisornya adalah Hasan Anwer Zuberi. Beliau adalah Chairman Mensa Pakistan yang sedang bertandang ke Indonesia.
.
.
Beberapa teman Mensa datang juga walaupun itu hari kerja dan jam kantor. Di antara yang datang tentu saja ada Thomas Hanan Thoha selaku Chairman Mensa Indonesia, Liliana Widyaningsih selaku Director of Development, Sariputra Sumana, Kili Pringgodigdo, Bayu Prawira Hie, Bhakti Gusdiana, Pantas Tobing, Tut Sayogya, Samsul Hadi, dll. Ada dua belas orang anggota Mensa Indonesia yang ikut menyaksikan waktu itu.
.
Sedangkan dari media ada empat surat kabar, satu portal berita (Detikcom) dan satu stasiun TV (Trans TV). Efek dari berita liputan ini, Pak Tom Thoha, The Chairman, pun kebanjiran permintaan wawancara beberapa hari setelah hari test ini. Ada wawancara dari The Jakarta Post, Jawa Pos, dan Seputar Indonesia.
.
.
Hasil test ini akan dikirimkan langsung dari Mensa International ke alamat masing-masing peserta dan juga lewat email yang dicantumkan di kertas ujian. Katanya sih sekitar dua mingguan sejak tangal test ini hasilnya akan dikirimkan ke email masing-masing dan ke alamat rumah/kantor yang dicatumkan peserta di kertas ujiannya.
.
.
Mensa Indonesia mati suri sejak test, big test, terakhir yang diselengarakan tahun 1998 pas kerusuhan yang melanda Jakarta waktu itu. Dengan menghabiskan biaya yang tidak sedikit, terutama iklan di harian Kompas dan majalah Tempo waktu itu, peserta test yang hadir pun hanya empat orang. Selain itu, test supervisor yang dikirim Mensa International yaitu Godwin Zwanenburg (Netherlands) tertahan di Singapore. Gak berani masuk Indonesia.
.
Pelan-pelan sejak tahun 2007 beberapa anggota mulai dikumpulkan kembali berdasarkan database yang yang ada. Jumlah yang terdaftar ada sekitar 275 orang ditambah beberapa orang Indonesia yang sudah menjadi anggota Mensa di luar negeri tapi kini menetap di Indonesia dan segelintir ex-patriat Mensa yang tinggal di Jakarta. Klo dulu di era tahun 90-an, ex-patriat Mensa ini ada yang jadi aktivis Mensa Indonesia. Klo gak salah ingat namanya Paul, dari kedutaan besar Amerika Serikat. Dia aktif banget menyelenggarakan atau mensponsori pertemuan-pertemuan Mensa di Jakarta.
.
Kini anggota-anggota Mensa Indonesia itu sibuk dengan dirinya masing-masing. Alamatnya pun banyak yang pindah. Nomor telp dan selulernya banyak yang berubah. Bahkan banyak yang kuliah, kerja dan menetap di luar negeri. Ada yang di Amerika Serikat, Canada, Hong Kong, Malaysia, dan Singapore. Tapi seiring munculnya situs-situs pertemanan Friendster dan Facebook akhirnya satu persatu dapat dikumpulkan lagi. Walaupun masih sepertiga dan itupun di dunia maya. Secara dunia nyata, saya baru ketemu dua puluh orang angota Mensa Indonesia. Itu pun bukan pada saat bersamaan.
.
Nah dengan test ini beserta liputan medianya diharapkan anggota-anggota Mensa Indonesia dapat berkumpul kembali. Selain itu, tentu saja, kita sangat mengharapkan anggota-anggota baru muncul dari test ini.
.
Peserta test ini klo gak salah ada 53 atau 58 orang. Lumayan untuk suatu small test. Karena buku testnya yang dikirim dari Mensa International di Inggris cuma 19 buku, maka test ini diadakan dalam tiga gelombang. Kali ini yang jadi test supervisornya adalah Hasan Anwer Zuberi. Beliau adalah Chairman Mensa Pakistan yang sedang bertandang ke Indonesia.
.
.
Beberapa teman Mensa datang juga walaupun itu hari kerja dan jam kantor. Di antara yang datang tentu saja ada Thomas Hanan Thoha selaku Chairman Mensa Indonesia, Liliana Widyaningsih selaku Director of Development, Sariputra Sumana, Kili Pringgodigdo, Bayu Prawira Hie, Bhakti Gusdiana, Pantas Tobing, Tut Sayogya, Samsul Hadi, dll. Ada dua belas orang anggota Mensa Indonesia yang ikut menyaksikan waktu itu.
.
Sebagian Anggota Mensa Indonesia dan Chairman Mensa Pakistan
. Sedangkan dari media ada empat surat kabar, satu portal berita (Detikcom) dan satu stasiun TV (Trans TV). Efek dari berita liputan ini, Pak Tom Thoha, The Chairman, pun kebanjiran permintaan wawancara beberapa hari setelah hari test ini. Ada wawancara dari The Jakarta Post, Jawa Pos, dan Seputar Indonesia.
.
.
Hasil test ini akan dikirimkan langsung dari Mensa International ke alamat masing-masing peserta dan juga lewat email yang dicantumkan di kertas ujian. Katanya sih sekitar dua mingguan sejak tangal test ini hasilnya akan dikirimkan ke email masing-masing dan ke alamat rumah/kantor yang dicatumkan peserta di kertas ujiannya.
.
Photoslide of Mensa IQ Test in Jakarta, July 14, 2010
by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar