Blog-SahatSimarmata: 100 Hari Ayahandaku Berpulang

Setelah Ziarah 40 hari sebelumnya, maka kini saatnya kami kumpul lagi untuk ziarah 100 hari berpulangnya ayahanda kami pada hari Minggu tanggal 29 Juni 2008. Sebenarnya istilah 100 hari sama dengan istilah 40 hari pada posting terdahulu yang di Kristen hanya dikenal dalam Katolik, tidak dalam Protestan. Nah, berhubung kami adalah jemaat HKBP yang notabene adalah Protestan, maka tetap saja masih ada beberapa teman dan famili yang bingung saat tahu rencana kepulangan kami ke Palembang dalam rangka 100 hari meninggalnya ayah kami. Padahal maksud kami cuma ziarah bersama keluarga inti ke udean (makam) ayah. Jadi tidak ada pendeta cuma keluarga dekat saja.....

by sahat simarmata

My wife and my big families in Palembang

Oleh karena itu, hari Jumat, tanggal 27 Juni 2008, saya, istri, dan adik beserta ipar dan para keponakan pulang lagi ke Palembang. Memang, sejak berpulangnya ayah saya, saya dan istri pulang ke Palembang setiap 2 minggu. Membereskan semua urusan yang tersisa dan menghibur ibu. Namun kepulangan kali ini, beserta adik, ipar dan para keponakan, adalah untuk ziarah dalam rangka sudah 100 hari ayahandaku, M. Simarmata Dipl.Krim., meninggal dunia. Kali ini kami juga membawa batu marmer hitam bertulisan emas kim po untuk nisan yang kami pesan dan bawa langsung dari Cikadut, Bandung. Selain itu kami juga membawa foto dari keramik yang berhiaskan bunga-bunga dan bertuliskan In Memoriam M. Simarmata yang kami pesan dari Modern Gallery Jakarta.

Adik saya, Marlinda Simarmata, beserta keponakan, Nichol, Diaz dan Chen-chen Simamora, yang dibantu keponakan sepupu Manihar Sinabutar, berangkat Kamis Sore naik Lion Air. Laeku Simamora baru bisa ikut hari Sabtu. Sedangkan saya ama istri berangkat Jumat malam naik Lion Air juga.

Sebenarnya, tanggal yang pas 100 hari meninggalnya ayah saya itu pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2008. Namun tidak sempat karena hari kerja. Selain itu para famili terutama yang dulunya sempat tinggal di rumah pada ingin ikut ziarah bersama. Jadi, akhirnya baru hari Minggu pagi tanggal 29 Juni 2008 kami baru bisa ziarah ke udean (makam) Bapak.

by sahat simarmata

My family

Kami ke udean TPU Sugih Waras dengan 4 mobil. Saya bawa mobil Bapak dan Laeku Sirait bawa mobil mereka. Ikut dalam rombongan semua (4 orang) keponakanku Sirait dan keponakan sepupu Manampin Sinabutar (Abangnya si Manihar Sinabutar) serta Erik Sirait (keponakannya Laeku Sirait). Ikut juga semua keluarga adikku dan Lae Simamora beserta seluruh keponakan (ada 3 orang). Selain mereka ikut juga Abang M. Simarmata (Ap.Risma) beserta Akang, trus Tulang B. Haloho (Ap.Lisda) beserta Nantulang, trus Lae O. Situngkir, SE (Ap. Ricardo) beserta Ito, trus Ito Ros beserta Lae Sirait (Ap.Larry) dan anak-anaknya, Itu Nurida beserta Lae dan anak-anaknya.
.
Sesampainya di makam kami langsung bersih-bersih dan siap-siap. Makam Bapak sudah disemen batas-batasnya, namu blum dibuat bangunan makam karena tanahnya belum padat. Namun Batu marmer hitam dan keramik untuk nisan sudah siap. Rencananya akhir Juli atau awal Agustus bangunan makam akan dibuat. Makam itu tampak bersih. Udara cerah melingkupi ziarah kami. Satu demi satu kami menyampaikan sepatah dua patah kata. Cukup lama memang. Trus kami bernyanyi. Setelah itu kami berdoa yang dipimpin oleh Tulang B. Haloho. Setelah itu, satu persatu kami menyiram air berbunga dan membasuh muka di makam Bapak. Kami beberapa kali tercenung membaca papan nama dan foto almarhum Bapak saya itu.

.by sahat simarmata

My Wife, My Mom, and Me

Setelah tabur bunga dan membasuh muka, kami kemudian duduk-duduk di situ ngobrol-ngobrol. Saling bercerita tentang Bapak, semasa hidup ataupun kejadian yang terkait setelah Bapak meninggal. Kira-kira dua jam kami disana dan kami pun pulang kembali ke rumah di Lemabang, Palembang. Trus sesampai di rumah dilanjutkan dengan makan-makan yang kebetulan sudah disiapkan.

.
Selama ziarah itu kami sempat berfoto-foto yang dapat dilihat di bawah ini:
.

Photos Slide : 100 Hari Ayahandaku Berpulang.

.
Posting Terkait :
- 40 Hari Ayahandaku Berpulang
- In memoriam of M. Simarmata, Dipl.Krim.
- Ayahandaku, M. Simarmata, Dipl.Krim, Telah Dipanggil Tuhan
.